Wajib follow!!
@_pmahar
@wattpadmahar
@galaksiiagl
@araacaramell
@darrelorion
@barastvno
@pancamgntr
@birumaheswara
@kinansykr
@naralc
@kanayaanglc
@bimaandromedaJangan lupa vote dan komennya ya cantik. Dishare jg ke temen-temen kalian, ajak gabung kesini ok👍🏻
Segerombolan laki-laki berjaket levis bertuliskan Savior tengah berkumpul di depan gedung tua, mereka bersama polisi sedang menyusun rencana untuk meringkus beberapa orang yang memakai narkoba dan berada didalam gedung ini, menurut laporan warga sekitar.
Dengan wajah yang selalu datar, Galaksi berkali-kali harus memutar otak untuk meringkus mereka dengan cara yang cantik, rapih dan tidak terbaca. Target sudah didepan mata dan mereka tidak akan melepaskan atau membiarkan mereka kabur. Oleh sebab itu harus direncanakan dengan baik.
"Oke nak Gala, kami rasa seperti itu sudah cukup. Kita ke posisi sekarang." ucap komandan polisi itu.
Mereka mengangguk, Galaksi menyelipkan senjata disaku jaketnya untuk berjaga-jaga.
Galaksi berjalan mengendap-endap, pendengaran terasa sangat tajam digedung sepi yang tidak ada tanda kehidupan disini. Suara gelak bahkan ucapan yang Galaksi tidak mengerti melintas di pendengarannya dengan sangat jernih. Ia melirik ke ujung lorong, disana ada Bara. Laki-laki itu mengangguk, dengan cepat Galaksi memunculkan dirinya membuat beberapa orang disana terkejut.
"Siapa lo!" seru orang itu sambil menodongkan pistol, Galaksi tidak gentar.
"Cuma itu?" tanya Galaksi meremehkan.
Dengan masih menodongkan pistolnya, orang itu mengkode beberapa orang disana untuk menyembunyikan barang terlarang itu.
Galaksi berdecih sinis. "Bodoh." Ia menekan sesuatu dalam saku celananya dan tak lama anggotanya muncul.
"Cih. Anak kecil mending pulang, cuci kaki terus tidur." decih orang tadi.
"Udah tua om, mending tobat." ucap Panca. Lengkapnya, Panca Megantara. Laki-laki humoris bin playboy.
Mereka tersulut mendengar ucapan Panca, mereka berbalik mengarahkan pistolnya pada Panca.
"Eits santai om, buru-buru amat."
Aneh, dimana Galaksi bertemu manusia seperti Panca ini. Disaat genting malah seperti itu. Tapi itu memang masuk dalam strategi. Tidak tau saja jika sejak tadi Panca gemetar, untuk tidak pipis dicelana.
"Banyak bacot lo!" ucap orang itu kemudian menyuruh temannya menghabisi Galaksi dkk.
BUGH
"Lemah," ucap Galaksi sambil menepuk tangannya seolah membersihkan debu akibat membogem orang tadi, dalam sekali bogeman sudah jatuh ke lantai berdebu.
"Serahin barang tadi!" titah Galaksi,
Beberapa orang itu tetap diam dan tidak ingin menyerahkan barang itu.
"Gak mau?" tanya Galaksi lagi.
"Bar," Bara mengangguk, ia menepuk tangannya tak lama polisi datang dan menahan tubuh orang-orang itu agar tidak pergi.
"Periksa." titah Galaksi.
Aksa, Darrel, Axel, Andri, dan Biru melangkah maju mendekati orang itu. Sisanya berjaga disekitar sini.
Ingat Darrel? ya Darrel selalu keluar rumah tanpa sepengetahuan orang tuanya. Beruntung Ara baru datang jadi mereka akan fokus kangen-kangenan pada Ara.
KAMU SEDANG MEMBACA
POSSESSIVE GALAKSI | Terbit
Teen Fiction[PART SUDAH TIDAK LENGKAP] [𝐅𝐎𝐋𝐋𝐎𝐖 𝐒𝐄𝐁𝐄𝐋𝐔𝐌 𝐌𝐄𝐌𝐁𝐀𝐂𝐀] ❌𝐃𝐎𝐍'𝐓 𝐂𝐎𝐏𝐘 𝐌𝐘 𝐒𝐓𝐎𝐑𝐘. 𝐏𝐋𝐀𝐆𝐈𝐀𝐓 𝐌𝐄𝐍𝐉𝐀𝐔𝐇‼️ "Kak Gala!" Seru Ara. "Hm." "I love you." "Lagak lo i love you segala. Cepet mau apa?" "Hehe jadi gini, tad...