37 • Nikah Yuk!

120K 13.9K 2.2K
                                    

Wajib follow

@_pmahar
@wattpadmahar_
@galaksiagl
@araacaramel
@darrelorion
@barastvno
@pancamgntara
@birumaheswara
@kinansyakira
@naraalc
@kanayaanglc

Jangan lupa tinggalkan jejak!👹

Seminggu berlalu dan semuanya mulai berubah perlahan-lahan. Darrel yang masih sedikit ogah-ogahan dengan pernikahannya dua hari lalu, Galaksi yang mengurangi sikap ketusnya terharap Andin, Biru dengan seribu caranya mendekati Nara dengan rela mendownload tiktok agar bisa collab, Bara yang tetap dingin, Kinan dan Panca yang selalu beradu panco dan terakhir Ara, tidak ada yang berubah darinya. Iyalah seminggu doang. Gadis itu masih saja ceroboh, cengeng, bawel dan polos-polos lemot.

Saat ini, Ara tengah berjoget ria bersama Kinan, Nara, Naya dan beberapa siswi dikelasnya. Ya, Naya, istri Darrel. Tidak ada yang tahu tentang pernikahan mereka kecuali teman-temannya. Gadis itu akhirnya memilih pindah ke SMA NEPTUNUS dengan paksaan Papanya. Awalnya Kinan dan Nara sulit berbaur dengan Naya yang terkesan pendiam, tapi karena Ara akhirnya mereka bisa sedikit klop.

Ara mengangkat gagang sapu dan berteriak "TARIK SIS!"

"SEMONGKO!" 

"Si boncel mulai aktif ya bund." celetuk Panca diikuti Galaksi dkk yang baru masuk.

Sejak pagi jamkos dan mereka menyempatkan waktu untuk bolos berjamaah. Tentunya Galaksi pergi tanpa sepengetahuan Ara, karena sejak tadi gadis itu sibuk membuat video tiktok. Panca dan Biru berlari mendekati mereka untuk bergabung.

"Temen lo pada kenapa si?" tanya Bara sambil berjalan ke mejanya.

"Gitu-gitu mereka juga temen lo Bar," jawab Darrel. Cowok itu meletakkan plastik berisi makanan yang ia pesan melalui gopud tadi, "Nay makan." titahnya pada Naya.

Naya mengangguk, "Aku makan dulu ya Ra."

Ara menoleh dan mengangguk kemudian kembali pada kegiatannya.
"Kinan yang so say we'll be always dong!"

"GAS! AYO-AYO SINI YANG MAU IKUTAN!" teriak Kinan.

"So say we'll be-"

"CARAMEL, KINAN, NARA, PANCA, BIRU! INI PASTI ULAH KALIAN KAN?!" teriak bu Ambar begitu pintu kelas terbuka. Bayangkan saja, meja disusun menjadi panggung dan beberapa sapu ada yang patah, serta potongan kertas yang tadi Ara gunakan untuk acara tabur menabur.

Kelima anak yang disebut tadi buru-buru turun dari meja, dan sisanya sibuk membenahi meja kursinya.

"Kenapa ribut sekali?! suara kalian ini terdengar sampai lapangan!"

"Dari pada diem-dieman kayak ketemu mas crush-"

"Lah tau dari mana lo mas crush?" tanya Nara.

"SIAPA SURUH MENJAWAB CARAMEL!"

Ara yang tadi menunduk langsung mendongak, "Ara tau dari Biru, katanya dia punya mba crush. Terus kalo cowok katanya mas crush,"

"Oh ya bu Ambarawa-rawa. Kan tadi ibu nanya. Kata Mami Ara, kalo ditanya harus dijawab. Nanti kalo gak dijawab, bilangnya dikacangin."

Bu Ambar mengurut keningnya pening, kenapa harus dirinya yang menjadi walikelas mereka, "Kalian ibu hukum. Kinan dan Panca bersihkan perpustakaan, Nara dan Biru bersihkan toilet, dan Caramel bersihkan lapangan basket. Sekarang."

"Ih bu Ambarawa-rawa, mereka berdua, kok Ara sendiri!" protes Ara. Tidak bisa dibiarkan ini, lapangan seluas gitu ia sendiri? lebih baik perpustakaan, adem.

POSSESSIVE GALAKSI | TerbitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang