BAB 55. Akhir Asli

405 15 0
                                    

    Hartika semakin tumbuh besar, semakin usianya bertambah ia semakin pintar dalam memilih teman gaibnya. Sekarang pun diusianya yang sudah 10 tahun, kini mendapatkan banyak teman nyata, karena mereka beranggapan bahwa Hartika keren, tetapi ada juga yang tidak mau berteman dengan Hartika karena takut disakiti oleh teman gaibnya.

    Sekarang seperti film kesukaan Hartika saat masih kecil yang berjudul Shinbi's House, yang mengisahkan anak manusia yang berteman dengan seorang Goblin dan akhirnya dapat melihat makhluk halus. Dicerita itu anak perempuan dan adik laki lakinya sering membantu para hantu untuk menyelesaikan masalahnya didunia dan kembali kealam yang seharusnya didapatkan oleh para arwah dengan tenang. Ya, seperti itulah fungsi kekuatan Hartika saat ia sudah besar, ia sudah membantu 5 hantu setiap minggunya untuk kembali kealam yang seharusnya dengan tenang, seperti halnya dengan tindakan manusia yang menjinakan hewan buas, maka seperti itu pula tugas Hartika sekarang.

"Bye, Lili" kata Hartika sambil melambai lambai ke udara.

Kini, sahabat kecilnya Lili sudah pulang kealam seharusnya ia berada. Masalah Lili sudah terselesaikan didunia, yaitu mencari kalung dari ayah Lili yang hilang selama bertahun tahun dirumah kami. Namun berkat Hartika, kini kalung itu telah dapat dan Lili dapat tenang di alam seharusnya.

   Hartika bukan hanya bisa bermanfaat untuk teman gaibnya, tetapi bermanfaat pula untuk dirinya yaitu ia semakin rajin beribadah, pintar dalam sekolah, dan sering menolong sesama makhluk hidup.

   Tak hanya Hartika, Kasim juga semakin pintar seperti ayahnya dulu waktu sekolah. Ia juga sudah menemukan kelebihannya sendiri, yaitu membaca buku dalam waktu yang cepat. Seriap hari Hasan menghabiskan waktu luangnya untuk membaca buku. Dan sekitar hanya 2 jam ia habiskan untuk bermain.

   Aku sangat bahagia, tindakan yang aku lakukan dulu menghasilkan hasil yang manis. Tak Hanya aku, Hasan pun bangga dengan kedua anaknya yang semakin hari semakin pintar.

    Sekarang kami semakin percaya bahwa, Allah SWT. telah menyiapkan takdir kita masing masing. Yang awalnya keburukan mungkin akan mendapatkan kebaikan. Allah SWT. adalah tuhan maha adil, ia tak akan membebani anak anaknya melebihi batas yang kita mampu. Kita cukup sabar, tawakal, dan berusaha bersungguh sungguh untuk mendapatkan hasil akhir yang kita inginkan.

END

  •°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°

"Apa yang kau angap baik untukmu, mungkin saja buruk menurut tuhan"

- Hasan -

- Suami tokoh utama, Najwa
- Ayah Kasim an Hartika.

•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°

"Sabar adalah jalan untuk segala masalah"

-Najwa-


Istri Hasan
- Ibu tiri Kasim dan ibu kandung Hartika.

•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°

"Ketika kita punya mimpi, pikirkanlah cara untuk menggapainya"

-Kasim-

-Anak Hasan dan Clara
- Kakak Hartika

•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°

"Kadangkala makhluk halus itu lebih baik dari manusia"

-Hartika-

- Anak Najwa dan Hasan
- Adik Kasim

•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°

"Hilangkanlah dendam dan lihatlah dunia ini jika tanpa kebencian"

-Clara-

- Ibu kandung Kasim
-Mantan istri Hasan dan sekarang istri sah Vano.

•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°

"Jodoh kita tak akan tertukar"

-Vano-

- Mantan tunangan Lauren
- Suami sah Clara

•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°

"Kepercayaan diantara pasangan merupakan hal yang wajib didalam suatu hubungan"

-Nayan-

- Suami sah Nadia
- Adik kandung Hasan

•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°

"Hijrah merupakan cahaya yang akan menerangkan hati"

-Nadia-

-Istri sah Nayan.

•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°

HASAN [END] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang