BAB 4. DINAYA SAFITRI

302 42 27
                                    

Angkuh itu boleh, saat kita memang bisa membuat orang iri

Dinaya Safitri

Dinaya Safitri, teman terbaik dari Najwa. Teman yang selalu ada menemaninya. Teman yang paling kocak dan ceroboh. Teman yang sering menyukai macam-macam pria, walaupun begitu ia adalah teman yang sangat baik.

Dinaya Safitri, kelahiran tanggal 7 oktober ini, telah menerjuni dunia sastra. Ia telah menerbitkan novel buatannya. Bahkan telah dibeli dan dibaca ribuan orang.

Wanita kelahiran bandung dan aceh ini, sangat lah cantik. Bukan hanya cantik dia juga menawan. Namun orangnya sedikit angkuh.

Dinaya lahir di keluarga berada, keluarga yang memiliki perusahaan Mebel yang cukup terkenal. Dinaya yang tinggal dirumah mewah, seringkali aku merasa tidak pantas berteman dengan nya. Namun dia selalu menolak saat aku membicarakan itu kepadanya. Ia hanya berkata, ketika dunia ini berputar maka orang yang dibawah akan naik ke atas.

Dinaya cukup memiliki kemampuan dalam berolahraga terutama dalam olahraga basket. Anak yang tinggi, lagi lincah ini sering diajak bermain dalam lomba antar sekolah bersama aku.

Dinaya memiliki adik perempuan yang berusia 15 tahun, bernama Tanaya safitri. Sekolah di SMP kartika. Adiknya sangat pintar dalam pelajaran apapun, sangat berbeda dengan kakaknya ini. Dia juga pintar dalam seni bela diri. Ia orangnya juga cantik seperti kakaknya.

Dinaya safitri sangat menyukai warna hijau ini, memiliki koleksi kaos berwarna hijau yang sangat banyak. Bahkan jika kami kumpul diluar, rata rata ia akan memakai baju warna hijau.

Pertemuan kami berawal dari saat masuk ke sekolah, dia anak yang aktif, suka berteman dengan orang lain, membuatnya memiliki jiwa tanpa rasa malu. Bahkan ia tak malu saat meminta contekan setiap ulangan. Berawal dari meminjam pena kepadaku pada kelas 10, aku memberikan pinjaman pena tersebut, namun dia tak kunjung mengembalikan penaku yang hanya berharga 2.500 itu. Saat aku menanyakannya, ia berkata bahwa ia akan mengembalikannya saat pulang sekolah. Saat pulang sekolah ia benar mengembalikannya, namun bukan sebuah pena dengan harga 2.500 melainkan satu pack pena berharga 12.000 an keatas. Saat dia memberikannya, dia juga menawarkan supaya menjadi temannya.

Komentar ya dan jangan lupa vote!

HASAN [END] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang