17

14 6 2
                                    

seperti biasa, vote dulu sebelum membaca><

baca cerita ini sampai tamat ya!

baca cerita ini sampai tamat ya!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

* * *

Revan telah sampai di pekarangan rumah bertingkat yang bernuansa putih, rumah Liora. Pulang sekolah tadi mereka pulang bersama, Liora mengendarai mobilnya dan Revan membawa motornya, Revan mengekori gadis itu dari belakang.

Kalau bukan permintaan buk Ratna ia juga malas dekat dengan gadis itu.

Revan memakirkan motornya di halaman luas rumah Liora dan Lioa memasukkan mobilnya ke garasi.

"Duduk aja, gue ganti baju dulu" kata Liora kala mereka berada di ruang tamu.

Revan memperhatikan satu per satu bingkai foto yang ada di ruangan itu. Pandangannya kini terhenti pada satu foto berbingkai besar yang dapat dilihat dengan jelas walau sedikit tinggi.

Dalam foto tersebut terlihat tiga orang gadis dengan senyum yang merekah di wajah mereka, senyum yang sangat indah. Setelah dilihat-dilihat Revan menyadari bahwa tidak ada foto keluarga lengkap yang terpampang disana.

Kemana keluarganya yang lain?

"Naik ke atas aja Van"

Suara itu berhasil mengalihkan Revan dari bingkai-bingkai foto yang lagi dia lihat. Cowok itu pun mengikuti arah langkah kemana Liora pergi sampai-sampai ia tak menyadari,

"L-lo mau ngapai gue ke kamar mandi"

"Haa?!" Revan terkaget. Dia benar benar tak sadar dengan langkahnya.

Liora menutup pintu kamar mandi rapat-rapat. Revan merasa malu atas perbuatannya, dia gelagapan sekarang.

Menjatuhkan reputasinya sebagai cogan cool!

"Ruangan sebelah kiri gaada pintu!" teriak Liora dari kamar mandi. Seakan mengerti Revan berjalan mencari ruangannya, lalu kemudian dia duduk di sofa dalam ruangan tersebut.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
RA & RETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang