jangan lupa pencet bintang kiri bawah.
* * *
Seperti inilah keadaan kelas XII-IPA 5 suasana kelas yang ricuh, Vivi yang tergeletak di depan kelas, katanya karna cape berdiri, terus suara musik dangdut tiktok Meira, dan perkumpulan pemain game online. Mereka semua fokus dengan kesibukan masing-masing.
Selesai upacara mereka merehatkan badan, bahkan sampai ada yang pergi ke kantin.
"Lo nonton apa Vin?" tanya Arnold sambil berdecak. Sedari tadi dia melihat Alvin sangat fokus pada ponselnya.
"drakor lah, apalagi"
"yee gue kira apaan. Plastik kok di tonton sih!"
"Diem! udah lo diem aja deh. Terserah gue dong mau nonton apa kok lo yang ribet"
"mending lo nonton barbie Vin, dijamin gak bosen"
"lo aja sana yang nonton bareng sama temen lo yang di hutan" sungut Alvin kesal.
"monyet?" tanyanya dengan wajah polos. Alvin mengangguk lalu kembali menyaksikan drama koreanya.
Bukannya marah Arnold malah tertawa, sebuah kebahagiaan baginya berhasil membuat Alvin kesal. Dia tau kalau Alvin memang suka menonton drama korea dan itu selalu jadi bahan untuk menjailinya.
Bahagia sesimple itu.
Dia terdiam, lalu tiba-tiba muncul sebuah pertanyaan dalam pikirannya.
"Van, kalau misalnya cewek tadi masuk di kelas kita terus duduk bareng lo gimana?"
Pertanyaan itu berhasil menghentikan aktivitas Revan, ia menatap Arnold datar "gue udah bilang kalau gue duduk sendiri" lalu kembali membaca bukunya.
Alvin ikut-ikutan gabung ke percakapan temannya, dia mengehentikan tontonannya.
"Mana mungkin lo nolak cewek secakep dia"
"yoe bro! yaudah kita pindah posisi aja nanti, gue duduk ditempat lo dan lo duduk di tempat gue" seru Arnold sambil mengedipkan kedua matanya.
Pandangan Revan memicing tak suka ke arah Arnold
"gausah lebay!"
Alvin tertawa, kemudian menggeleng sembari memukul pundak Arnold.
"banyak banyak bersabar lo"
"Halah lo juga nya ngemis ngemis ke Clara. Padahal Clara udah punya pacar, sadar diri!" ujar Arnold tak terima di ejek.
"Gapapa dong, kan gue lagi berjuang buat dapetin dia mana tau putus ditengah jalan udah ada gue. Daripada lo gak ada yang mau!"
"eh monyet! ada kok yang mau sama gue cuman gue nya yang gamau"
KAMU SEDANG MEMBACA
RA & RE
Teen FictionMasa lalu memang tidak akan terlupakan, tapi bagaimana jika kita memang tidak ingat apapun tentang masa lalu? Revan, lelaki yang tak pernah berhenti untuk mencari keberadaan Rara, teman kecilnya. Revan tak pernah menganggap kalau Rara sudah tewas s...