22

23 7 5
                                    

Udah masuk chap ke 22🙌

Kalian bacanya pas lagi apa nih?tungguin terus sampai ceritanya tamat ya <3

Kalian bacanya pas lagi apa nih?tungguin terus sampai ceritanya tamat ya <3

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

* * *

Hari demi hari, waktu demi waktu kini sudah berlalu. Revan dan Liora akhirnya menyelesaikan latihan mereka untuk perlombaan sekolahnya, mereka terus berlatih sampai Revan benar benar bisa melakukannya.

Hingga tibalah, hari perlombaan tersebut akan diadakan sebagai bentuk pemilihan duta sekolah SMA Brawijaya. Hari paling berkesan bagi dua orang ini. Saat ini Revan berada di rumah Liora, pagi-pagi sekali dia sudah harus pergi ke rumah sana.

Alasannya karena dia tak pandai berdandan untuk acara itu. Dan kata Liora, kalau Bibinya sangat mahir dalam hal tersebut.

Sebenarnya Revan bisa saja melakukannya sendiri dari youtube, tapi lebih baik dia mengikut saran Liora karena ini juga acara perlombaan. Harus berjuang semaksimal mungkin.

Kini mereka berdua berada di ruang santai rumah Liora bersama Bi Ani. Kebetulan kedua adik Liora sedang menginap di rumah sepupu mereka.

"nak Revan, coba kamu ganti dulu pakaiannya" ucap Bi Ani pada Revan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"nak Revan, coba kamu ganti dulu pakaiannya" ucap Bi Ani pada Revan. Lelaki itu pun menurutinya dan beranjak ke kamar tamu. Sedangkan Liora saat ini sedang memakai make-up nya. Bi Ani terkekeh melihatnya, "bukan begitu caranya pakai eyeliner"

Benar, Liora kesusahan saat memakai alat itu. Dia memang suka mengoleksi make up, tapi sekalipun tak pernah ia pakai. Paling hanya bedak dan lipstick saja. Bahkan celak pun tak pernah karena alisnya sudah cukup tebal.

Bi Ani mengambil eyeliner dari tangan Liora, lalu dengan sedikit ketelitian dia membuatnya di mata Liora.

Sempurna.

Perlahan Liora membuka matanya dan melihat hasilnya di sebuah kaca kecil. "bakat Bibi bagus" katanya. Walaupun orang kampung, Bi Ani sangat jago dalam hal bermake-up karena saat masih muda dulu dia pernah bekerja di sebuah salon. Bi Ani hanya terkekeh mendengarnya.

"Liora. We coming to you!" tiba-tiba suara berisik dari Claudya menusuk telinga Liora.

"what are you doing here?" Liora bangkit dari duduknya dan melangkah ke arah Claudya.

RA & RETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang