Masa lalu memang tidak akan terlupakan, tapi bagaimana jika kita memang tidak ingat apapun tentang masa lalu?
Revan, lelaki yang tak pernah berhenti untuk mencari keberadaan Rara, teman kecilnya. Revan tak pernah menganggap kalau Rara sudah tewas s...
Udah pencet bintang belum? Gimana keadaan kalian nih, semoga sehat ya!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
* * *
Hari ini, selepas pulang sekolah, Liora bersiap untuk pergi ke kantor penerbitnya. Sesuai dengan perjanjian beberapa hari lalu, dia akan rapat membahas penyelenggaraan acaranya. Gadis itu memakai baju blazer dan sepatu high heels hitam hitam, serta kacamata yang wajib dibawa. Dia juga memakai sedikit make-up di wajah putihnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
{contoh pakaian Liora}
Sempurna!
Liora mengambil tas kecil yang hanya berisi dompet dan ponsel, tak lupa kunci mobil. Lalu dia turun tangga dan berjalan menuju garasi mobil. Di sepanjang perjalanan, Liora ditemani dengan alunan lagu dalam mobilnya. Dia tak bosan memutar lagu berjudul chasing pavements, sesekali dia ikut menyanyikan lagu tersebut.
Sekitar 30 menit perjalanan akhirnya Liora tiba di kantor penerbit rainbow publisher. Dia segera masuk ke ruang rapat, terlihat beberapa karyawan sudah berkumpul di ruangan itu. Liora duduk di bagian belakang yang berhadapan dengan pemimpin rapat. Hingga tibalah pemimpin rapat itu yang tak lain adalah Hendra, selaku direktur utama kantor tersebut.
"Maaf saya terlambat, sudah hadir semua kan?" tanya nya dan di balas anggukan oleh mereka.
"Baiklah kita mulai rapat hari ini"
Rapat pun dimulai, mereka membahas tentang penyelengaraan meet and greet acara liora yang akan diadakan minggu depan. Satu persatu dari mereka memberi masukan masing masing yang nantinya akan dipilih mana yang terbaik. Suara perdebatan satu sama lain pun terdengar di ruangan itu. Lain halnya dengan Liora, gadis itu malah santai seakan menikmati perdebatan rapat tersebut.
Setelah satu jam acara rapat pun ditutup,
"Oke, sampai sini saja rapat kita hari ini terima kasih yang sudah hadir, silahkan kalian boleh kembali bekerja" kata Hendra sambil memberi semangat pada karyawannya. Liora yang diam sedari tadi juga beranjak dari duduknya, tapi suara lelaki itu menghentikannya.
