Masa lalu memang tidak akan terlupakan, tapi bagaimana jika kita memang tidak ingat apapun tentang masa lalu?
Revan, lelaki yang tak pernah berhenti untuk mencari keberadaan Rara, teman kecilnya. Revan tak pernah menganggap kalau Rara sudah tewas s...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
* * *
Seorang gadis menginjakkan kakinya di dalam bandara Soekarno Hatta, Jakarta, Indonesia. Bersama koper kuningnya, dia melanjutkan langkah dengan detak jantung yang berdegup lebih cepat dari biasanya. Gadis itu mengedarkan pandangannya ke sekitar sambil tersenyum lebar.
Sebenarnya dia tinggal di kota Yogyakarta, namun hal mendesak yang mengharuskannya ke Jakarta lebih dulu.
Sebentar lagi, dia akan bertemu orang-orang yang berharga baginya. Tak terbayangkan bagaimana reaksi mereka melihat kepulangannya.
Rachel Aziva Wilona. Gadis berambut panjang itu menatap hangat sebuah foto polaroid yang ia pegang sejak tadi. Rasa rindunya sudah menjalar.
"Wijaya family, aku pulang" gumamnya pelan dengan tersenyum hangat.
"Permisi, Mba. Taxi nya sudah ada didepan" ujar Pak Tono, salah satu staf bandara yang sudah ia kenal.
Rachel mengangguk semangat.
"SIAP PAK, TERIMA KASIH!"
Rachel masuk ke dalam taxi bersama senyuman manis yang menghiasi wajahnya. Lima tahun sudah dia meninggalkan keluargnya di Indonesia dan kini dia kembali dengan sejuta kerinduan. Satu hal yang membuatnya malas, bertemu orang baru. Sudah pasti dia harus beradaptasi lagi di sekolah barunya.
Semoga saja ia bisa menjalankan kehidupan barunya dengan baik, dan bertemu seseorang yang akan mengisi hatinya.
* * *
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
