32

8 4 3
                                    

* * *

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

* * *

Revan mengambil seragam olahraganya di loker, jam terakhir di hari Kamis adalah olahraga. Selama tiga tahun sekolah disini, kelasnya  tidak pernah merasakan jam olahraga di pagi hari. Namun, mereka semua sangat bersemangat dan tetap senang mengikutinya. Karena memang sudah jadwal dari sekolah. Tapi tak apa, setelah capek dan penat dalam belajar kini saatnya beraktifitas fisik.

Revan melangkah ke arah toilet, disusul oleh kedua temannya.

"Vin, lo ngerasa sesuatu gak?"

"gak"

"berarti cuman gue doang yang ngerasain?"

"emang apaan?" tanya Alvin penasaran dengan perkataan Arnold.

"belakangan ini gue lihat, Revan sama Rachel deket banget. Kenapa ya? Gak biasanya gitu kan, Vin" ujar Arnold sambil melirik Alvin yang berada di sebelah kanan Revan.

"lah iya bener. Gue juga sadar sih tapi bingung, ada apa ya mereka?" Revan hanya diam menatap lurus ke depan tanpa ingin memperdulikan ucapan temannya itu.

"Revan, Revan, kalau demen tinggal bilang aja. Gausah kebanyakan gengsi!"

"kasihan gue liat lo, sendiri mulu"

Alvin langsung menoyor kepala Arnold dari belakang, "lo juga sendiri dari dulu, sadar!" Arnold mengelus kepalanya pelan,

"Tapi yang ngejar gue banyak!" balasnya belaga sombong.

"sebanyak apapun, masih banyakan Revan. Lo kalah jauh"

"berisik lo berdua" Revan melanjutkan langkahnya seorang diri sambil menenteng seragam olahraganya.

"Semoga Revan bisa dapetin cintanya ya, Nold"

"aamiin, kita doain Vin. Yaudah ah, ayo ntar dimarahin!" mereka berdua berjalan sambil meloncat loncat layaknya seorang bocah yang tengah kegirangan.

* * *

Lapangan SMA Brawijaya terbilang cukup luas, biasanya setiap hari akan ada empat kelas yang menjalani olahraga di lapangan namun dalam waktu yang berbeda, kadang juga di waktu yang bersamaan. Hari Kamis, kini giliran kelas 12 IPA 5 dan kelas 12 IPS 3.

Semua siswa dari kedua kelas ini sudah berkumpul di lapangan dengan guru masing-masing.

"baik anak-anak, sebelum pelajaran hari ini dimulai kita lakukan pemanasan dulu ya" Pak Anwar selaku guru olahraga 12 IPA 5 mulai memimpin pemanasan. Beliau dijuluki guru ter-humble pada muridnya, tak jarang banyak siswa yang senang diajarnya. Walaupun kadang suka bikin ulangan mendadak. Memang rata-rata guru olahraga itu asik-asik.

Begitu pula di kelas 12 IPS 3, Galang memimpin pemanasan disana karena guru mereka seorang perempuan, buk Mirna namanya. Setelah sepuluh menit, kedua kelas itu duduk di tengah lapangan sesuai dengan perintah gurunya.

RA & RETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang