°*°
"Tak ada kisah yang benar-benar berakhir, sebelum Tuhan mengakhiri seluruh kehidupan didunia ini."
°*°
"RETTAAA!! makan dulu sayang!!" teriak seorang wanita paruh baya yang memanggil putrinya yang sedari tadi mengurung dirinya di kamar sejak sepulang sekolah.
Sedangkan yang diteriaki tengah asik menikmati musik yang dia putar dengan volume yang bisa memekakkan telinga.
"RETTAAA!!" teriak wanita yang berstatus sebagai ibunya itu didepan pintu kamar putrinya.
"Hah? Kenapa ma?" tanya seorang Gadis yang bernama lengkap Aretta Selvina Wirasetya. Suara musik yang masih bergema dari dalam membuat Rista ibunya menuntup telinganya.
"Kamu puter lagu kaya ada kondangan aja, matiin musiknya. Mama tunggu dibawah makan malam dulu"
"Mama ganggu aja deh, iya bentar lagi aku turun" Retta kembali masuk ke kamarnya untuk mematikan musiknya.
Kini Rista beralih ke kamar putranya, yang hobi sekali mengurung diri dikamar. Jika putrinya hobi keluyuran maka putranya adalah kebalikan dari putrinya.
Tok, tok, tok. Rista mengetuk kamar putranya dan membukanya. Dia tersenyum saat mendapati putranya tengah berkutat di meja belajarnya, sibuk dengan buku-buku pelajarannya. Rista menghampiri putra dan mengelus puncak kepalanya.
"Belajarnya dilanjut nanti lagi ya? kita makan dulu" ucap Rista dengan lembut. Cowok bernama lengkap Agam Sebastian Wirasetya itu mengangguk dan merapikan buku-bukunya. Setelah selesai dia pergi ke ruang makan bersama ibunya.
"Agam Lusa jadi ikut olimpiade?" tanya Rista saat perjalanan menuju ruang makan.
"Iya ma, mungkin Agam bakal pulang malem, mama tidur aja jangan nungguin Agam"
KAMU SEDANG MEMBACA
Breathless ✔
Teen FictionKetika hidup terasa seperti diujung kematian, itu yang selalu dirasakan oleh Abyan Yuno Wirasetya, cowok manis dengan segala kelembutannya itu harus terus hidup bersamaan dengan rasa sesak yang terus menghimpitnya, setiap detiknya terasa seperti diu...