°*°
"Sebuah kerinduan itu akan selalu hadir, ketika kau memutuskan untuk menyukai seseorang. Perasaan itu akan terus muncul disetiap detik yang berlalu, seakan-akan dia sudah melekat dalam diri mu sejak dia muncul dalam hidup mu."
°*°
[Abyan Yuno Wirasetya]
Setiap waktu yang berlalu kini rasanya selalu diisi dengan sosok Rista, setiap kali gue dalam kondisi apapun wajahnya selalu muncul dalam pikiran gue. Bisakah malam cepat berlalu agar gue bisa cepat-cepat bertemu dengan pujaan hati gue itu.
Saat ini memang sudah malam, seminggu sudah berlalu, dan betapa tersiksanya gue menahan rindu. Ternyata Dilan memang bener kalau rindu itu memang berat. Tadinya gue menghujat Dilan karena bisanya gombal receh doang, tukang ngerdus sama Milea. Eh.... Nggak taunya gue kena jalur karmanya Dilan. Nggak lagi deh ngehujat orang, nanti gue kena jalur karma lagi.
Gue membereskan tugas gue sebelum pergi tidur, duduk di depan meja belajar sambil ngerjain tugas aja rasanya badan gue remuk banget, seminggu nggak masuk sekolah membuat tugas gue menumpuk. Mau tidak mau gue harus mengerjakan semua itu, ternyata seperti inilah beratnya sekolah di sekolah umum. Tuntutan yang begitu banyak, membuat gue yang tidak terbiasa rasanya seperti sebuah penyiksaan, gue pernah berpikir mau nyerah aja. Tapi, ketika gue inget temen-temen gue dan juga Tata gue mencoba membuang pikiran itu jauh-jauh. Gue berharap bisa bertahan hingga lulus nanti, walaupun gue nggak berharap banyak.
"Selesai juga!" gumam gue sambil menatap puas tugas-tugas yang telah gue selesaikan.
Tok, tok, tok, suara ketukan pintu membuat gue beranjak dari kursi meja belajar dan berjalan untuk membukakan pintu. Gue memang tidak terlalu mengizinkan seseorang masuk tanpa izin ke kamar gue, kecuali kalau urgent. Yee kali kalau tiba-tiba ada kebakaran gue lagi tidur nggak dibangunin, bisa jadi Yuno panggang gue, tapi amit-amit lah, jangan sampe terjadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Breathless ✔
Fiksi RemajaKetika hidup terasa seperti diujung kematian, itu yang selalu dirasakan oleh Abyan Yuno Wirasetya, cowok manis dengan segala kelembutannya itu harus terus hidup bersamaan dengan rasa sesak yang terus menghimpitnya, setiap detiknya terasa seperti diu...