°*°
"Ketika satu hal di masa lalu kembali datang, ingin sekali perasaan ini tetap berada di masa kini, tanpa harus kembali pada masa lalu yang telah dibuang jauh-jauh."
°*°
[Arista Anggraini]
Sudah seminggu ini gue berangkat sekolah sendiri, dia kembali menghilang setelah pergi bersama gue ke toko buku, jika diingat-ingat dia selalu menghilang setiap kita dari Mall. Apa dia alergi Mall? Entahlah gue nggak ingin tau.
Hanya saja sebelum dia menghilang, kali ini dia ngasih tau gue kalau dia nggak bisa nganter mama check up karena ada urusan bisnis. Bukankah itu alasan yang konyol? Bisnis apaan coba? Ck, setidaknya kalau mau bikin alasan yang logis dikit kek biar orang percaya. Ya, walaupun gue awalnya sulit percaya, tapi akhirnya gue percaya karena bang Dava ngasih tau gue kalau Yuno dan dia punya perusahaan kecil yang mereka urus sendiri. Sungguh gue benar-benar bingung sama sistem keluarga mereka, mungkin gue terlalu norak karena nggak pernah tau seperti apa sistem dari keluarga konglomerat seperti mereka.
"RISTAAAAA!!" teriak Bianca yang berlari menghampiri gue.
"Apa sih? Pagi-pagi udah teriak-teriak!" sungut gue kesal.
Ayolah ini masih pagi, apa gue harus menerima teriakan yang bisa membuat gendang telinga warga sekolah ini jebol saat mendengarnya. Oke itu terlalu lebay, tapi tetap saja gambarannya memang seperti itu.
"Tau nggak?"
"Nggak!"
"Ya iyalah, kan gue belom kasih tau."
"Dah tau nanya."
Gue berjalan ke tempat duduk gue, Bianca pun menyusul dan duduk didepan gue sambil menatap gue dengan mata berbinar. Entah apa yang merasuki makhluk satu ini dipagi hari yang cerah ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Breathless ✔
Teen FictionKetika hidup terasa seperti diujung kematian, itu yang selalu dirasakan oleh Abyan Yuno Wirasetya, cowok manis dengan segala kelembutannya itu harus terus hidup bersamaan dengan rasa sesak yang terus menghimpitnya, setiap detiknya terasa seperti diu...