Ketika hidup terasa seperti diujung kematian, itu yang selalu dirasakan oleh Abyan Yuno Wirasetya, cowok manis dengan segala kelembutannya itu harus terus hidup bersamaan dengan rasa sesak yang terus menghimpitnya, setiap detiknya terasa seperti diu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
°*°
"Ketika keraguan datang, disaat itulah kau bertemu dengan dua pilihan yang sulit. Dimana kau harus memilih yang seharusnya kau pilih atau hanya mengikuti ego mu semata."
°*°
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Yuno dan Rista sampai disebuah rumah sakit yang menjadi tempat dimana Anggun berada untuk saat ini. Ditempat inilah Yuno juga dimintai Anggun agar merahasiakan apa yang terjadi padanya kepada putri semata wayang itu. Namun, meski mengiyakan hal itu Yuno tidak pernah berjanji akan benar-benar merahasiakannya. Dari awal dia sudah tidak setuju dengan apa yang Anggun minta, dia sudah pernah berada diposisi itu dan dia tidak ingin Anggun merasakan sebuah penyesalan seperti yang dia rasakan selama ini.
Hidup dan mati memang sudah takdir. Tapi, bukan berarti kita sebagai manusia biasa seenaknya menyerah dengan hidup yang kita jalani ini. Bukan berarti juga orang yang kita takutkan akan menderita ketika melihat kita sekarat, belum tentu mereka mau menerima apa yang kita inginkan. Meskipun alasannya kita tidak ingin membuat mereka sedih, tapi ketika mereka ditinggalkan tanpa alasan rasanya jauh lebih pedih dibandingkan saat mereka menemani saat-saat terakhir kita. Alasan dimana penyesalan berada diakhir tak lain dan tak bukan karena kita harus berpikir sebelum bertindak agar nantinya kita tidak jatuh kedalam pilihan yang salah yang akan membawa kita ke dalam penyesalan.
"Ma!" panggil Rista begitu melihat Anggun sedang duduk bersandar disandaran ranjang rumah sakit dan menatap ke luar jendela.
"Rista!" Anggun cukup terkejut melihat putrinya yang sekarang berada dihadapannya yang sedang dalam keadaan jauh dari kata baik itu. Namun, dia sudah memperkirakan kalau cepat atau lambat Rista akan tau.
Rista menghampiri Anggun dan langsung memeluknya.
"Kenapa mama harus bohong sih? Kan Rista bisa nemenin mama disini biar mama nggak kesepian." ucap Rista dengan nada kesal.