Wills hari ini berencana mengajak Lalisa untuk pergi ke salah satu pusat perbelanjaan di Seoul. Hari ini weekend dan ia juga sedang libur.
"Wills, kau akan kemana weekend ini? Aku sudah menyewa tempat karaoke, kau bilang kau akan pergi bersenang-senang." Ujar Manager Wills yang saat ini tengah bermain ponselnya di ruang tengah.
Wills memilih tidak menyahut, ia juga sedang sibuk berkirim pesan dengan Lalisa.
"Wills?"
Melihat Wills yang tidak kunjung menjawab membuat manager mendengus kesal, ia melempar bantal sofa bermaksud mengenai pria itu. Namun karena refleks Wills cukup bagus, pria itu menghindar dengan cepat membuat pajangan di belakang sana terjatuh hingga menimbulkan suara.
Wills dengan cepat melihat ke belakang, melihat barang yang pecah. Ia bersyukur ketika yang terjatuh bukan pigura yang berisi fotonya bersama dengan Lalisa. Jika sampai pigura itu terjatuh, ia tidak akan segan untuk membunuh managernya saat ini juga.
"Oh My God! I'm sorry Wills."
Manager Wills berseru, mengambil barang yang terjatuh itu dengan wajah sedihnya. Pasalnya itu adalah piala penghargaan yang Wills terima saat mendapat predikat model terbaik catwalk musim lalu.
"It's okay." Ujar Wills cuek.
"Bagaimana mungkin tidak apa-apa, aku menjatuhkan barang berharga milikmu."
Wills terkekeh lantas mengambil alih piala yang sudah rusak dibagian atasnya, ia membuka laci dan mengambil lakban. Tindakan Wills membuat managernya tidak percaya, Wills menempelkan kembali kepala piala tersebut dengan lakban. Alhasil piala tersebut benar-benar tidak sedap dipandang mata.
"See. Ini kembali seperti semula."
"What the hell." Manager Wills mengumpat, tidak habis pikir dengan tindakan Wills yang seakan tidak masalah dengan hal itu.
"Aku harus bersiap-siap."
"Where you go?"
"Menjemput gadisku tentu saja."
"Lalu bagaimana dengan tempat karaoke."
Manager Wills menghela nafas karena Wills sama sekali tidak menanggapinya, pria itu berlalu masuk ke kamarnya untuk bersiap-siap. Lagi-lagi ia dikalahkan oleh gadis bernama Lalisa itu.
🌻🌻
Lalisa tengah berdandan untuk pergi bersama Wills. Siang ini mereka akan menghabiskan waktu untuk berjalan-jalan di departement store. Ayahnya juga sudah tahu jika ia akan pergi dengan Wills. Lalisa berdiri di depan cermin besar, merapikan rambutnya dengan baik. Ia memandang wajahnya yang memang berbeda jauh dengan orang-orang di Korea, seketika pikirannya terlintas mengenai malam tadi. Dimana Jungkook menyatakan perasaannya padanya.
Mengenai hal itu membuat Lalisa berpikir banyak. Ia tidak tahu alasan mengapa Jungkook menyukainya. Bahkan jika ia melihat ke dalam dirinya sendiri, ia tidak memiliki kelebihan yang menonjol untuk disandingkan dengan seorang Jeon Jungkook yang berasal dari keluarga kaya raya.
Semalam Lalisa tidak langsung memberikan jawaban, ia meminta untuk berpikir lebih dahulu. Apalagi ia belum bisa mengetahui secara menyeluruh kehidupan Jungkook, apalagi tentang dirinya yang pernah bertunangan. Jungkook memang bercerita padanya mengenai dirinya yang gagal bertunangan, namun pria itu tidak menceritakan alasannya mengapa.
Jadi semalaman ini sebenarnya ia tidak benar-benar tertidur dengan pulas, untuk itu ia membutuhkan hiburan, dan disaat yang bersamaan Wills mengajaknya keluar untuk bersenang-senang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay With Me ✔
RomanceDon't go anywhere, kau harus disini dan kau hanya boleh menjadi milikku.