Jungkook sedang bersiap-siap untuk pergi ke bawah. Dia akan berolahraga di tempat gym apartement. Apartement miliknya memang berada dikawasan yang cukup elit, dengan segala fasilitas umum yang luar biasa. Ia membawa ranselnya dan keluar dari apartement. Ia hampir terkejut ketika disana melihat Naeun berada dibelakangnya dan melambaikan tangan tepat didepan wajahnya.
"Morning Jung~" sapanya ramah.
"Sedang apa kau disini?" Tanya Jungkook heran, mereka tidak ada janji apapun untuk bertemu. Apalagi Naeun terlihat datang sendiri tanpa Taehyung yang biasanya datang bersamanya.
"Kebetulan aku lewat kompleks apartementmu, tiba-tiba aku ingin makanan yang ada disebrang apartementmu, jadi sekalian saja aku mampir kemari."
Jungkook mengernyitkan kening, ini kali pertama Naeun mampir kemari tanpa ditemani Taehyung. Namun Jungkook hanya mengangguk singkat seakan tidak terlalu peduli lagi, dia lantas melangkah pergi menuju lift.
"Kau akan kemana?" Naeun bergegas berjalan mengikuti Jungkook yang baru saja masuk ke dalam lift dengan langkah besar.
"Aku akan pergi. Maaf tidak menyuruhmu masuk." Ucap Jungkook, ia menekan tombol lift dan pergi meninggalkan Naeun yang hanya terdiam ditempatnya.
Sebenarnya Jungkook tidak masalah dengan Naeun pada awalnya, gadis itu baik, dia juga seorang teman yang mudah diajak mengobrol. Tapi, mengingat tingkahnya akhir-akhir ini yang selalu muncul tanpa ada janji bertemu membuatnya sedikit menjaga jarak. Ia tidak ingin ada kesalahpahaman antara dirinya dengan Naeun, apalagi Lisa tidak berada bersamanya saat ini.
Lima hari yang lalu ia sempat bercerita pada Lisa tentang Taehyung dan juga Naeun, jika terkait Taehyung yang seringkali datang ke apartemen, Lisa nampaknya memaklumi, tapi saat ia bercerita mengenai Naeun yang juga berteman dengannya entah mengapa respon yang ditunjukkan sedikit dingin, meski tidak menunjukkan nada kecemburuan tapi nampaknya kekasihnya itu sedikit tidak menyukai jika dirinya berteman dengan gadis itu.
🌻🌻
Lisa POV_
Setelah perdebatan panjang, akhirnya Ayah mengijinkanku untuk pergi mengunjungi Jungkook. Pria itu benar-benar kekeuh dengan pendiriannya untuk tidak mengijinkanku pergi sebelum akhirnya luluh karena Mommy. Ya, aku menelfon Mommy juga, meminta ijin padanya untuk pergi. Mommy jelas mengijinkan, tapi Ayah tidak. Pria itu kuno sekali tidak mengijinkanku dengan alasan takut jika aku diapa-apakan oleh Jungkook. Oh Ayolah, aku juga sudah cukup dewasa, tahu bagaimana caranya bermain aman bukan hehe.
"Ingat pesan Ayah, jangan tidur bersama sekamar dengannya."
Aku mendesis mendengarnya, tapi terpaksa mengangguk saja. Tidak tahu saja jika kami sudah sering tidur bersama meskipun tidak melakukan apa-apa selain berpelukan dan membelit lidah menyalurkan kasih sayang 🌚.
"Jika ada tanda-tanda Jungkook akan melakukan sesuatu padamu kau harus memanggil polisi, atau tidak telfon Jennie. Intinya jangan sampai Jungkook melecehkanmu. Kau harus menjaga jarak sejauh satu meter dengannya. Kau juga Jen, harus menjaga Lisa ya."
"Astaga paman, Lisa bahkan sudah dewasa. Biarkan dia melepas rindu bersama kekasihnya." Kini Jennie menimpali, aku setuju dengannya. Bagaimana mungkin aku harus menjaga jarak, tujuanku kesana juga akan melepas rindu.
"Ck. Lisa tetap anak Paman Jen, paman tidak akan membiarkan dia mengandung sebelum menikah."
"Ayah! Kenapa bicara seperti itu, astaga aku tidak akan mengandung sebelum menikah." Ujarku mulai kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay With Me ✔
RomanceDon't go anywhere, kau harus disini dan kau hanya boleh menjadi milikku.