Part 11.

3.4K 456 41
                                    

Lalisa cukup khawatir saat melihat Jungkook terjatuh karena pemain lawan, jadi setelah pertandingan pertama selesai ia turun ke bawah bermaksud menemui lelaki itu. Baru saja akan masuk ke dalam dan melewati pintu disamping, dia melihat seorang perempuan sudah berada disisi Jungkook, bertanya mengenai keadaannya. Lalisa menghentikan langkahnya, mengamati interaksi dua orang tersebut dari pintu. Dia sepertinya pernah melihat perempuan itu, Lalisa termenung sejenak sebelum akhirnya teringat jika perempuan itu adalah perempuan yang sama saat ia melihat Jungkook di jembatan sungai Han.

Sedikit terbesit dipikiran Lalisa jika Jungkook mungkin memiliki hubungan dengannya. Saat dia bertanya mengenai perempuan itu Jungkook sama sekali tidak ingin membahasnya, dan kini Lalisa bisa menyimpulkan sendiri setelah melihat mereka bersama. Jungkook bisa saja menutupi kenyataan jika dia masih memiliki hubungan dengan perempuan itu, rasa penasarannya terjawab sudah.

Tiba-tiba Lalisa merasa kecewa. Mereka sudah sedekat ini namun Jungkook masih menyembunyikan fakta ini. Lalisa mendengus, berbalik berjalan menjauhi pintu itu. Sepertinya ia tidak bisa melanjutkan menonton pertandingan ini.

Bertepatan saat itu Lalisa mendapatkan satu notif, ia mendapatkan sebuah pesan saat membuka ponselnya. Lalisa tidak membalas pesan itu, namun ia langsung melakukan panggilan.

"Where are you?"


🌻🌻

Tadinya Wills akan langsung pergi ke apartemen miliknya sebelum seseorang menghubungi dirinya. Jadi, dia meminta supir taxi untuk menuju ke arah dimana seseorang itu berada.

Wills turun dari taxi, berjalan mendekati tempat itu. Beberapa pasang mata memperhatikannya, bahkan ada segerombolan perempuan yang berbisik-bisik dan berteriak histeris. Wills yakin jika gadis-gadis itu adalah seorang pelajar. Mereka terlihat jauh lebih muda dari dirinya.

Ia membuka ponsel dan menghubungi seseorang.

"I'm here."

Tidak butuh waktu lama, Wills bisa melihat seorang perempuan berjalan dengan rambutnya yang panjang. Wajahnya masih tetap cantik, dan ia sungguh merindukan gadis itu. Mata Wills berbinar, gadis itu semakin mendekat dan Wills segera memeluk tubuh mungil gadis itu.

"I miss you." Ucap Wills tulus.

Dia masih merasa nyaman memeluk gadis itu, teramat nyaman sampai-sampai tidak ingin lepas.

"I miss you Lalisa."

Dia Lalisa, gadis yang ia rindukan selama ini. Gadis yang mampu membuatnya kacau karena kepergiannya ke Korea yang mendadak, dan gadis yang sayangnya tidak pernah mengetahui bagaimana perasaannya.

"I know Wills." Ucap Lalisa sembari terkekeh, ia menjauhkan diri melepaskan pelukan Wills.

"Kau semakin cantik."

Wills tersenyum saat melihat Lalisa terkekeh, menjadikannya semakin terlihat menggemaskan.

"Where we go?"

"Ah, my apartement."

"You have?"

"Hm."

"Baiklah, ayo."

Tangan Wills dengan spontan menggandeng Lalisa, mereka sudah terbiasa melakukan hal seperti ini, meskipun sebenarnya hubungan mereka hanyalah sebatas sahabat.

Stay With Me ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang