Pagi ini suasananya cukup bagus. Langit juga terlihat cerah. Beberapa pelajar berjalan beriringan untuk masuk ke dalam gedung sekolah yang cukup megah. Sekolah ini merupakan sekolah favorit, dan memiliki seleksi yang ketat untuk diterima sebagai pelajar. Hanya pelajar yang memiliki sederet prestasi dan siswa pintar yang mampu masuk ke dalamnya, dan juga jangan lupakan sekolah ini juga berisi pelajar-pelajar dari kalangan keluarga yang berada, jadi tidak perlu kaget jika di sekolah ini terjadi bulying, karena mereka yang memiliki uang banyak tentu lebih berkuasa daripada pelajar yang cerdas namun dari keluarga biasa-biasa saja.
Jungkook keluar dari mobil Merchedes benznya bersama dengan Bambam. Beberapa siswa memperhatikan mereka berdua, bukan karena mobil mewah yang mereka kendarai melainkan karena pesona dari Jeon Jungkook. Pemandangan ini memang terlihat sudah biasa, bahkan bukan hanya mereka saja yang membawa mobil, namun hampir rata-rata siswa disini memiliki mobil.
"Lihatlah. Setiap kali aku datang denganmu, gadis-gadis disana akan terkikik dan memperhatikan kita berdua dengan tak tahu malu." Racau Bambam yang berjalan disebelah Jungkook.
Tidak dapat dipungkiri lagi jika Jungkook memang cukup populer di sekolah. Semua itu karena wajah tampannya dan Jungkook juga berbakat. Ia benar-benar mampu melakukan kegiatan apapun, sampai-sampai membuat Bambam iri.
Jungkook tidak menggubris, ia hanya terkekeh lalu merangkul pundak Bambam dan berlalu untuk masuk ke kelasnya. Mereka tidak sekelas ngomong-ngomong.
"Sampai nanti dude." Ujar Jungkook mengedipkan mata pada Bambam, membuat Bambam bergidik geli.
Jungkook memasuki ruang kelas, ia duduk di bangku belakang dan dipojok ruangan. Menurutnya itu adalah tempat ternyaman untuk belajar, dan untuk melakukan segala hal jika bosan mendengarkan penjelasan guru.
"Hey Jung."
Seorang siswi dengan rambut sedikit bergelombang yang dibiarkan tergerai mendekati Jungkook. Duduk disamping pria itu. Gadis itu cukup cantik, wajahnya terlihat imut dengan pipi chubby. Semua orang disana tau jika mereka berdua adalah sepasang kekasih yang sekarang sudah bukan lagi. Jungkook sebenarnya sangat kesal dan tidak nyaman ketika mantan kekasihnya selalu datang dan mengusiknya. Ia sudah berkali-kali mengatakan dengan baik-baik jika hubungan mereka sudah berakhir, bagaimanapun ia tidak ingin bertindak kasar pada seorang perempuan, namun gadis itu masih saja nekat untuk datang ke kelasnya atau mendekatinya ketika istirahat.
Jungkook berdiri, keluar dari ruangan untuk menghindari Eunbi. Gadis itu bernama Jung Eunbi, dan mereka dulu adalah pasangan teromantis diangkatan mereka sebelum akhirnya berakhir.
"Jung." Panggil Eunbi mengikuti langkah Jungkook yang lebar.
Jungkook menghentikan langkah, memutar tubuhnya dan menatap Eunbi yang berada didepannya.
"Berhenti mengikutiku."
Eunbi memanyunkan bibir, menarik lengan Jungkook dan menggoyang-goyangkannya.
"Ayolah. Jangan seperti ini padaku." Cicitnya.
Beberapa orang yang lewat disana hanya menggelengkan kepalanya. Mereka tau jika kabar hubungan Jungkook dan Eunbi yang berakhir itu sudah tersebar luas, tapi melihat tingkah Eunbi yang masih mengharapkan dan mengejar-ngejar Jungkook membuat mereka merasa miris sendiri melihatnya.
"Lepas."
Jungkook menghela nafas, membuat Eunbi menatapnya dengan tatapan sendu. Dulu Jungkook lemah terhadap tatapan itu, namun sekarang tidak lagi. Ia tidak akan tertipu dengan tatapan seperti itu.
Suara bel masuk berbunyi, Jungkook melangkah kembali menuju kelasnya meninggalkan Eunbi yang sudah mendumel tidak jelas.
"Kau lihat tadi, dua-duanya masih sama saja." Dengus gadis berambut keemasan kelahiran Australia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay With Me ✔
RomanceDon't go anywhere, kau harus disini dan kau hanya boleh menjadi milikku.