Part 34.

3.4K 376 107
                                    

Jika kalian pikir Lisa menangis ya itu benar sekali, gadis itu pergi begitu saja dari apartement Jungkook. Dan bodohnya, Jungkook sama sekali tidak mengejar gadisnya. Kini Jungkook mengumpat banyak, sembari memukul stir mobilnya. Disini masih pukul enam sore, hari masih terang dan ia tengah mencari keberadaan Lisanya.

"Shit! Kenapa aku bodoh sekali!!"

Jungkook meracau sepanjang perjalananan, memaki dirinya sendiri karena sikapnya yang teramat bodoh. Seharusnya dia hanya perlu memaafkan Lisa, sehingga Lisa tidak akan pergi begitu saja.

Bunyi ponsel yang berdering terus menerus merusak konsentrasi Jungkook saat ini, dia menghentikan laju mobilnya mendadak.

"Who is this!" Ucapnya dengan galak.

"Brengsek!!" Jungkook menjauhkan ponselnya dari telinga. Berani-beraninya ada nomor tidak dikenal memaki dirinya.

"Are you stupid boy? Brengsek, beraninya membuat Laliceku menangis!"

Tepat setelah wanita disebrang sana mengucap nama Lisa, Jungkook menahan ucapannya. Dia sudah bersiap memaki lebih pedas dari mulut wanita itu.

"Dimana Lisa?"

"Aku tidak sudi mengatakannya padamu! Dasar brengsek! Mati saja kau!!"

Tut---  sambungan terputus sepihak, gigi Jungkook bergeretak, ia melacak gps ponsel Lisa.

"Kenapa tidak sejak tadi Jeon". Decaknya sendiri.

Wajah tampannya sangat tidak bersahabat saat ini, setelah mengetahui dimana keberadaan Lisa dia menancap pedal gas, untung saja lampu lalu lintas disana sedang hijau, jika tidak, pasti keadaan akan semakin rumit. Ingat, Jungkook ada di London, bukan di negaranya sendiri, dia orang asing disini, akan sangat sulit jika berurusan dengan kepolisian baginya.

🌻🌻

Jennie tersungut-sungut setelah selesai memaki seseorang lewat telfonnya, dia saat ini benar-benar dikuasai amarah. Bagaimana tidak, dia baru saja pulang dan sedang berada di ruang tamu sembari memijit kakinya sendiri karena lelah memakai heels seharian, lalu dikejutkan dengan kedatangan Lisa yang berlari masuk ke dalam kamar dengan mata sembab dan hidung yang memerah.

Bermaksud ingin menanyakan gadis itu, justru ia mendapati Lisa tengah meringkuk di atas ranjang menangis tersedu. Tentu saja Jennie cemas, segera ia cecar Lisa dengan beribu pertanyaan dan beruntungnya ia mendapat jawaban siapa pelaku yang membuatnya seperti itu.

Segera Jennie mengambil ponsel milik Lisa, mencari nomor disana dan menyalinnya. Ia akan memaki lelaki itu, lelaki yang berani-beraninya menyakiti sahabatnya.

"Jen..." panggil Lisa yang saat ini sudah berhenti menangis namun dengan wajah dan rambut yang berantakan.

Jennie yang berada diambang balkon menengok, mendekati Lisa dengan wajah sendu.

"Ada apa?"

"Aku ingin pulang.." cicit Lisa lirih, bahkan nyaris tidak bisa Jennie dengar.

"Kau ingin apa?"

Lisa menghela nafas panjang, kemudian menatap Jennie sedih "pulang.."

Jennie tau sekali apa yang menyebabkan gadis ini ingin segera pulang, sudah jelas jika ini adalah ulah Jeon Jungkook- pria yang dimaki oleh Jennie lewat telfon.

Stay With Me ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang