Sudah hampir tiga hari berlalu dan Lisa lebih sering diam daripada berbicara panjang lebar sebagaimana biasanya gadis itu lakukan saat tengah berkomunikasi dengan kekasihnya. Mereka sedang melakukan video call, tetapi Lisa sibuk mengotak atik ponselnya daripada melihat wajah sang kekasih yang tampan tertera pada layar laptopnya.
"Lisa, ada apa denganmu? Sudah tiga hari ini kau sepertinya lebih sering diam."
Lisa menghentikan kegiatannya, ia menatap Jungkook sebentar sebelum kembali larut dalam permainan game diponselnya.
"Kau mengabaikanku?" Ujar Jungkook diseberang sana yang memancing kekesalan Lisa, tepat setelah Jungkook berucap demikian games yang tengah dimainkan Lisa mendadak kalah. Dia jadi mendumel tidak jelas sekarang.
"Astaga, aku baru pertama kali melihatmu kesal seperti ini karena kalah bermain game." Jungkook terkekeh disana.
"Itu gara-gara kau." Desis Lisa kesal, dia bisa melihat samar-samar kernyitan didahi Jungkook. Pria itu menyodorkan wajahnya tepat dekat dengan kamera, sehingga wajahnya memenuhi layar laptop.
"Ada apa? Kenapa marah-marah terus?" Tanya Jungkook lagi yang masih belum mendapat jawaban dari Lisa, sepertinya pria itu mulai terlihat frustasi.
Lisa mendengus, menatap Jungkook dengan raut cemberut. Ekspresinya justru membuat Jungkook kembali terkekeh disana, lelaki itu selalu gemas dengan ekspresi kesal Lisa.
"Kau sedang dapat tamu bulanan? Kenapa cemberut seperti itu hmm?."
"Lupakan Jungkook, aku kesal denganmu asal kau tahu."
"Baiklah maafkan aku, sekarang katakan padaku aku melakukan apa sampai membuatmu kesal begitu hmm?"
"Tidak ada, aku sedang tidak mood berbicara."
"Lantas siapa sekarang yang berbicara denganku?"
Lagi-lagi Lisa memutar mata jengah, berdebat dengan Jungkook tidak akan ada habisnya. Dia yang pasti akan tersulut emosi lebih dahulu, pria itu akhir-akhir ini lebih baik dalam hal pengendalian diri dibanding saat-saat dulu.
Suara bel yang berasal dari apartemen Jungkook mengalihkan atensi Jungkook, Lisa mengamati Jungkook yang menolehkan kepalanya dan pergi tanpa mematikan sambungan mereka. Mungkin dia sedang mengecek siapa yang datang.
Lima menit berselang, Jungkook sudah kembali. Dia mendudukan diri di kursi dan menatap Lisa dengan senyuman.
"Sayang, ada temanku datang kemari. Bisakah kita lanjutkan nanti?"
Dahi Lisa mengernyit, teman siapa yang Jungkook maksud sekarang. Sebelum Jungkook memutus sambungan, ia buru-buru bertanya padanya.
"Teman siapa??"
"Kim Taehyung bersama temannya." Jawab Jungkook enteng.
"Apa kalian begitu dekat?"
"Kami berteman, aku akan menceritakannya padamu nanti. Sekarang kau istirahat dulu, aku akan menghubungimu malam nanti. Good night sweety~"
Lisa membalas dengan senyuman tipis sebelum menutup laptopnya. Dia memeluk tubuhnya sendiri, hari sudah semakin malam dan ia harus segera tidur sekarang. Lisa menatap ponselnya, lalu menghubungi seseorang disana.
"Haloo- it's me Lalisa."
🌻🌻
Jungkook tengah membuatkan dua minuman untuk tamu rumahnya. Dua tamu yang tidak ia undang sebelumnya. Jika hanya Taehyung yang datang Jungkook masih bisa memaklumi karena dia lelaki tidak punya kesibukan sehingga mudah sekali bosan dan akan mengganggu Jungkook seperti sekarang. Tapi ketika Taehyung datang bersama dengan orang lain itu membuatnya sedikit bertanya-tanya. Dia membawa Naeun bersamanya saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay With Me ✔
RomanceDon't go anywhere, kau harus disini dan kau hanya boleh menjadi milikku.