Part 14.

3.1K 445 15
                                    

Jungkook benar-benar mencium Lalisa dengan lembut. Ciuman mereka berhenti setelah Lalisa hampir kehabisan nafas karenanya. Lalisa menutup wajahnya, dan hal itu justru membuat Jungkook merasa gemas.

"Kau tau jika aku sudah lama jatuh cinta padamu, dan aku sudah tau jawabanmu atas pertanyaanku semalam."

Lalisa mengerjap, menjauhkan telapak tangannya, ia membuka matanya, lalu rasa gugup itu muncul ketika melihat pria didepannya ini tersenyum dengan begitu manisnya.

"Ck! Memangnya kau cenayang bisa tahu jawabanku."

"Kkkk, kau tidak menolak ciumanku. Itu berarti kau juga menyukaiku."

Lalisa merona, pipinya terasa memanas padahal cuaca sedang dingin seperti ini. Jungkook benar-benar tertawa melihat wajah Lalisa, sedangkan Lalisa mengerucutkan bibirnya kembali.

"Jangan lakukan itu, aku tidak tahan untuk menciummu lagi."

"Mesum sekali." Gerutu Lalisa memukul dada bidang Jungkook.

"Jadi kau milikku sekarang?"

"Aku bukan milik siapa-siapa Jeon."

"Baiklah, aku akan memaksa kalau begitu."

"Hey." Lalisa tidak terima jika Jungkook akan memaksanya.

"Kalau begitu kau harus jadi milikku." Ucap Jungkook dengan mantap.

"Ck, aku tidak ingin berurusan dengan pria yang sudah bertunangan."

Jungkook menaikkan salah satu alisnya, helaan nafas keluar dari mulutnya. Inilah masalahnya jika Jimin terlalu banyak bercerita pada Rose, ia tahu jika Lalisa pasti mengetahuinya dari Rose.

"Baiklah akan aku jelaskan, tapi tidak disini."

Lalisa mengernyit, langkahnya mengikuti Jungkook yang menggandengnya masuk ke dalam gedung.

🌻🌻

Lalisa POV_

Aku cukup terkejut mendengar penuturan Jungkook, jadi selama ini aku salah sangka terhadapnya. Aku pikir dia benar-benar memiliki tunangan, tapi setelah apa yang Jungkook jelaskan aku merasa malu pada diriku sendiri. Untuk apa aku marah jika ternyata apa yang aku duga salah. Gadis yang aku lihat itu bernama Saewon, salah seorang gadis dimasa lalu Jungkook yang gagal bertunangan dengannya karena meninggalkan Jungkook. Sialnya saat ini dia berbalik mengejar-ngejar Jungkook, bukankah itu berarti Saewon sama saja dengan Eunbi. Ah betapa bodohnya aku.

"Apa masih belum percaya padaku?"

"Lalu kenapa Saewon masih mengejarmu?"

"Aku tidak tahu baby."

Mataku membulat ketika dia memanggilku seperti itu, itu cukup menggelikan ditelingaku, alhasil jari-jariku ini berhasil mencubit perutnya yang keras itu.

"Hey kenapa mencubit kekasihmu sendiri?"

"Ck! Jangan memanggilku seperti itu." Gerutuku yang saat ini tengah berada di apartemen Jungkook, dia menyeretku untuk masuk kemari meski awalnya aku merasa canggung karena pertama kali masuk kemari.

Stay With Me ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang