Hari ini kepulangan laisya dari rumah sakit menuju rumah nya,ia sedang duduk berdua dengan zahra di taksi menuju rumah nya.
"Sya"
Panggil zahra membuat laisya menoleh pada nya.
"Jadi cuci darah lo berapa kali seminggu?"tanya zahra.
"Seminggu sekali setiap hari sabtu sore"jawan laisya.
"Hari sabtu ya,gue gabisa selalu nemenin lo dong.eskul gue hari sabtu jugakan"ucap zahra murung.
"Ya gpp gue bisa sendiri kok,kalo ada waktu aja lo nemenin gue gpp kok santai"ucap laisya mencoba menghibur.
Zahra menatap tak percaya"maaf ya."
"Apasih lo gak punya salah apa-apa sama gue,gue gpp cuci darah sendiri tanpa lo,gue harus belajar mandiri"ucap laisya.
"Oke kalo gitu,tapi malam ini gue ngindep di rumah lo ya.gue udah bawa baju sekolah juga buat besok jadi gue bolehkan ngindep?"ucap zahra dengan wajah memohon.
"Gue rasa kata-kata lo bukan permintaan lebih ke pernyataan jadi gue izinin"ucap laisya.
"Heheheh thank you"ucap nya.
"Sekalian gue mau cerita sama lo"ujar laisya.
"Cerita apaan?."
"Nanti di rumah gue cerita"
"Iss sekarang aja sih penasaran nih gue"ujar zahra tak sabaran tapi tak di hiraukan oleh laisya membuat zahra mendengus kesal.
~•~
Sesampai di rumah laisya.zahra dan laisya sedang duduk di ruang tv dengan satu cangkir kopi di depan zahra dan satu kotak beludru di samping cangkir itu.
"Astaga gue pikir perjodohan cuman ada di zaman dulu,ternyata di zaman secanggih sekarang masih ada dan bahkan di jadikan sebuah wasiat oh GOD gue gak percaya ini"ucap zahra heboh dan tak percaya dengan cerita laisya.
"Ra,ini bukan perjodohan dari wasiat bunda gue.maksud tertera di dalam ucapan bunda gue kan tentang mereka yang harus menjaga dan merawat gue di saat ayah gue udah gak sanggup,tapi mereka malah mengajukan anak nya buat jadi tunangan gue alasan nya hanya untuk menjaga gue jadi gak bisa di sebut perjodohan wasiat ra"koreksi laisya pada ucapan zahra.
"Ya tapi tetep aja ada sangkut paut nya sama wasiat bunda lo,intinya itu anak mereka di tugasin juga buat ngejaga lo. apalagi nantikan lo satu sekolah tuh sama cowok itu,gak mungkinkan tuh cowok bisa jagain lo tanpa ada status.malah mau cowok ngejagain cewek tanpa ada status sya"ujar zahra ngotot membuat laisya menggaruk kepala nya.
"Tapi kan bisa kali dia ngejagain gue kaya dia jagain adeknya atau sahabatnya"jawab laisya.
Zahra menyeruput kopi nya"ginini ABG yang belum tau dunia asmara,asal lo tau ya gaada hubungan atara cowok sama cewek sahabatan.pasti ada yang memendam perasaan lebih begitupun adek kakakan kecuali sekandung.mungkin karna tante dan om itu gak mau kalau suatu saat nanti kalian terjerat hubungan seperti itu jadi sekalian aja di tunangin,iyh mungkin itu pemikiran mereka"ujar santai zahra.
Laisya menghembuskan nafas lelah"maksud gue gini loh ra,gue sama cowok itu kan gak kenal sama sekali masa ujug-ujug jadi tunangin.orang pacaran aja ada pdktan lah ini langsung ke pertunangan aja kan aneh ra"ucap laisya masih tak percaya dengan pertunangan nya.
Zahra menatap kotak beludru yang ada dia atas meja,kemudian mengambil dan membuka seketika mulutnya menganga ketika melihat cincin nya"OMG,lo yakin nolak berlian semengkilap dan segalamor ini sya?"ucap zahra sambil mencopot cincin itu dari kotak beludru,laisya menatap heran dengan cepat zahra menarik lengan laisya menyematkan cincin itu di jari manis laisya.
KAMU SEDANG MEMBACA
WHY I Love You
Teen FictionQalaisya bintang rainandi seorang remaja perempuan yang menyandang status yatim piatu dan bergantung hidup pada mesin. Di saat ia merasa sediri dan putus asa atas Kehidup nya tuhan mengirimkan orang-orang yang berbaik hati ingin mengisi kesedirian d...