Tio menginjakan kaki nya di halaman kediaman Ranjaya setelah 4 hari ia di rawat di rumah sakit dan hari ini adalah hari kepulangan nya.
Yang pertama ia tatap saat mobil memasuki rumah adalah jendela kamar Laisya, karna semenjak ia mengucapkan kata-kata kasar pada Laisya, Laisya tak pernah lagi menunjukan diri.
Ketika Tio akan memasuki rumah bersama Delia suara motor di depan gerbang rumah mereka berhasil membuat Tio dan Delia berbalik badan untuk menatap siapa pengendara tersebut.
Bisa mereka lihat Laisya turun dari motor itu lalu menyerahkan helm pada si pengendara yang Tio ketahui itu adalah Arrano.
Tio mendengus pelan ketika melihat Laisya melambaikan tangan pada Arrano yang sudah pergi menjauh dari rumah Ranjaya, Laisya sedikit terkejut ketika melihat Tio bersama Delia di hadapan nya tapi ia tetap meyunggingkan senyum kecil pada Delia.
"Hai tante"sapa Laisya.
"Baru pulang Sya?"tanya Delia lembut di angguki oleh Laisya.
Tio menampilkan senyum miring"Bubar sekolah jam 3, ini jam 4 baru pulang ,dasar pembohong"sindir Tio dengan nada jengah membuat Laisya menghela nafas.
"Tio"peringat Delia.
"Laisya masuk duluan tante"pamit Laisya mencoba menghiraukan Tio walau mulut nya gatal ingin menanyai kondisi Tio tapi melihat Tio yang masih marah padanya ia urungkan.
~•~
Delia mengantarkan Tio sampai ke kamar nya, ia akan mencoba bicara pada Tio soal permasalahan nya dengan Laisya.
"Yo"panggil Delia membuat Tio menoleh padanya.
"Kamu jangan kasar-kasar lah sama Laisya, kasih lah dia kesempatan untuk jelasin semua nya sama kamu"bujuk Delia.
"Udeh deh mah jangan belain dia mulu, dia itu udah bohongin keluarga kita dan dia juga udah ngecewain kita. Buat apa dengerin penjelasan dari dia"jawab Tio acuh dan tak suka dengan Delia yang seakan membela Laisya.
"Mamah gak ngebela siapapun, tapi memang kamu harus mendengar penjelasan dari Laisya dulu. Kasih dia kesempatan"bujuk Delia keras kepala membuat Tio tertawa tak percaya.
"Mah, namanya orang sudah berbohong sekali maka ia akan keterusan berbohong. Itulah yang Laisya lakukan selama ini. jika Tio kasih dia kesempatan buat ngejelasin, Tio gak tau mana kebeneran mana kebohongan karna dia pembohong yang handal mah"ujar tio yang sudah sangat kecewa dan di butakan kemarahan pada Laisya membuat delia menatap tak percaya pada anak nya.
"Mamah cuman mau pesan satu hal sama kamu. Jaga kata-kata kamu, jangan sampai kata-kata kamu membuat diri kamu menyesal dan membuat hati orang lain terluka"pesan Delia sebelum pergi meninggalakn Tio.
Delia menutup kamar Tio kemudian berjalan menuju tangga, ia terkejut melihat Laisya yang sedang duduk di tangga dengan bahu yang bergetar membuat Delia langsung menghampiri Laisya.
"Sya, kenapa?"tanya Delia sambil duduk di samping Laisya lalu menatap wajah Laisya, bisa ia lihat mata Laisya yang memancarkan kesedihan.
"Tante.., apa Tio benar-benar sudah membeci Laisya..hiks..., apa tidak ada kesempatan untuk Laisya menjelaskan semua nya..?"tanya Laisya dengan berurai air mata membuat Delia memeluknya.
"Kamu denger semua perkataan Tio?"tanya delia di angguki oleh Laisya membuat delia mengeratkan pelukan nya.
"Maafkan ucapan nya ya, dia sedang marah dan di butakan oleh kemarahan nya itu, jangan masukan hati perkataan nya"titah Delia penuh kelembutan.
"Laisya ini cuman manusia biasa tante, hiks... Laisya bukan tuhan yang tak pernah berbohong. Kenapa Tio tak mau mendengarkan penjelasan dari Laisya, alasan mengapa laisya harus bohong sama dia hiks... kenapa...?"tanya Laisya di sela isak tangis nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
WHY I Love You
Подростковая литератураQalaisya bintang rainandi seorang remaja perempuan yang menyandang status yatim piatu dan bergantung hidup pada mesin. Di saat ia merasa sediri dan putus asa atas Kehidup nya tuhan mengirimkan orang-orang yang berbaik hati ingin mengisi kesedirian d...