♡.Kebohongan Atau Janji.

22 15 26
                                    

~•~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~•~


Sudah 3 hari Laisya di rawat di rumah sakit, Hari ini adalah hari kepulangan nya di jemput oleh sang tunangan yaitu Tio.

Tio sudah sampai di ruangan rawat Laisya, Laisya sudah rapih dengan hoddie berwarna peach dan celana jens ia juga memakai sepatu kets warna putih.

"Sudah siap pulang?"tanya Tio di ambang pintu dengan senyum manis nya di balas anggukan kepala oleh Laisya.

"Lo, sendiri kesini?. Om sama tante mana?"tanya Laisya ketika sudah di hadapan Tio dengan pandangan mencari kedua orang tua Tio.

"Mereka ada urusan, jadi di jemput sama gue aja gak papa kan?"ujar Tio sambil menangkup wajah Laisya di balas anggukan oleh Laisya.

"Kalau begitu, kita keluar dari ruangan membosankan ini"ajak Tio sambil merangkul Laisya.

"Let's goo"ucap Laisya semangat membuat Tio tersenyum singkat. Mereka mulai melangkah pergi meninggalakan ruangan rawat menuju parkiran dimana sopir keluarga Ranjaya menunggu.

~•~

Di perjalanan Laisya dan Tio hanya berdiam diri dengan kepala Laisya bersandar di bahu Tio.

"Lho kok kita lewat sini ini, ini bukan jalan ke rumah Ranjaya kan' Yo?"tanya Laisya heran.

"Ya, memang ini bukan jalan kerumah.  Melainkan jalan ke tempat di mana dulu gue sering main"jawab Tio membuat Laisya mengerutkan kening nya bingung.

"Tempat main?, memangnya lo punya temen buat main?."Tanya Laisya membuat Tio menatap datar.

"Dulu Sya, waktu dulu gue kan memang punya sahabat walau hanya satu"

"Aaa... iyh gue inget, temen yang kata lo mengkambing hitamkan lo itu kan"tebak Laisya di balas anggukan kecil dari Tio tapi dengan wajah yang sedih.

"Ngapain bawa gue kesana?, gue gak mau ya ngelap ingus lo kalau sampai lo sedih atau mewek"ujar Laisya belaga ketus tapi malah membuat Tio tertawa singkat.

Tio menangkup pipi Laisya lalu menguyel-nguyel nya dengan gemas sedangkan Laisya melayang kan tatapan sebal membuat Tio tertawa.

"Denger ya Sya, gue pasti akan sedih ketika melihat tempat main gue sama dia dulu.  Tapi Sya, gue juga harus ngenalin lo kedia, walau bukan secara langsung. Karna gue gak tau keberadaan dia dimana, jadi dengan gue bawa lo kesana sama aja kayak gue ngenalin lo ke mantan sahabat gue itu."Jelas Tio dan Laisya hanya mengangguk-angguk saja.

"Btw sahabat lo itu cewek atau cowok?"tanya Laisya.

"Cewek"jawab Tio enteng sedangkan Laisya menatap curiga bakan ia sudah menunjuk muka Tio.

"Dia itu mantan sahabat lo atau mantan pacar lo?, lo bohongin gue ya tentang sahabat lo itu. Lo dikambing hitamkan sama pacar lo kan' bukan sahabat lo, iyh kan"curiga Laisya membuat Tio terkekeh.

WHY I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang