♡.Teman.

17 13 22
                                    

Prang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Prang...

Seseorang menepak lengan Tio sampai membuat sendok dan kotak bekal itu jatuh berceceran di lantai, Tio langsung memberikan tatapan marah pada orang itu.

Begitu pun Laisya yang menatap terkejut pada orang itu yang ternyata adalah Arrano, Tio bangun dari duduk nya kemudian ia mulai menghampiri Arrano dengan tatapan marah.

"Maksud lo apa hah?!!"Tio mendorong bahu Arrano cukup keras sampai membuat Arrano mundur beberapa langkah.

Laisya langsung bangun dari duduk nya kemudian menghampiri Tio dan Arrano untuk mencegah jika mereka bertengkar kembali.

"Yo, inget janji lo sama gue"peringat Laisya sambil menarik pelan ujung almamater Tio.

"Gue gak ada maksud apa-apa"

"Kalau lo gak ada maksud apa-apa, buat apa lo dorong tangan gue sampai buat kotak bekal itu jatuh!!"teriak Tio tak terima.

"Yo udah, itu cuman kotak bekal"ujar Laisya mencoba menenangkan Tio.

"Gak bisa Sya, apa maksud dia tiba-tiba dorong tangan gue kayak gitu."Ujar Tio pada Laisya kemudian ia menujuk Arrano.

"Lo gak suka liat gue suapin cewek gue HAH?!!"tanya Tio pada Arrano membuat Arrano tertawa.

"Iyh gue gak suka, kenapa?, lo mau tonjok gue. Nih tonjok"tantang Arrano menyodorkan pipinya.

"Tio"cegah Laisya ketika Tio memang akan menonjok Arrano.

"Arrano please..., jangan cari ribut!"pinta Laisya pada Arrano.

"Oke kalo gitu gue cabut, oh ya Qal jagain anjing galak lo hmm."pesan Arrano sambil menatap Tio.

Baru dua langkah ia jalan, Tio yang lepas dari tahanan Laisya langsung menonjok Arrano sampai tersungkur.

Arrano langsung bangun dari ketersungkuran nya tanpa basa-basi langsung menonjok Tio balik dan mencengkram kerah baju Tio.

"Udah cukup Arrano!!"pinta Laisya sambil berusaha melepaskan cengkraman Arrano di kerah seragam Tio.

"Lo tau, cowok tempramental kanyak lo gak pantes buat Qala!!"ujar Arrano sambil menatap tajam pada Tio, sedangkanLaisya masih berusaha melepaskan cengkraman nya di kerah seragam Tio.

"Lo mau tau alasan nya, kenapa gue numpahin bekal itu?"tanya Arrano,  membuat Laisya menatap nya terkejut.

Jangan sampai Arrano memberitahu Tio bahwa gue pasien cuci darah.

"Gue mohon jangan beri tahu Tio"monolog hati Laisya sambil menatap memohon pada Arrano dan menggelengkan kepala nya pelan.

"Apa alasannya?!!"sentak Tio membuat kontak mata Laisya dan Arrano terputus.

Arrano menatap Laisya sekali lagi lalu menatap mata Tio"karna dia punya alergi sama salah satu buah di salad itu, kalau lo sampai kasih buah itu kedia. Gue pastiin lo akan menyesal"ujar Arrano sebelum ia melepaskan kerah baju Tio kemudian berjalan pergi.

WHY I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang