Happy reading guys.
Pagi menyambut dengan hangat sehangat senyum Tio yang sedang berdiri di pintu kamar Laisya siap untuk mengetuk pintu kamar itu tapi sebelum di ketuk si pemiliki sudah membuka pintunya terlebih dahulu.
"Selamat pagi"sapa Tio dengan senyum hangatnya.
"Pagi"jawab Laisya dengan senyum singkat.
"Tidur lo gak nyeyak ya?"tanya Tio karna ia melihat kantung mata Laisya yang sedikit hitam.
"Gimana bisa gue tidur nyenyak sedangkan gue merasa bersalah sama lo dan takut kalau disaat kebohongan itu terbongkar lo akan benci sama gue"menolog hati Laisya sambil menatap Tio sendu kemudian ia menganggukan kepalanya pelan.
"biasalah insomnia gue kambuh"jawab Laisya sekena nya.
"Coba lah untuk tidak memikirkan hal-hal yang berat dan rilekskan lah pikiran lo"saran Tio sambil mengusap lembut pipi Laisya.
Laisya hanya bisa mengangguk pelan"kita serapan sekarang, takut telat soal nya"ajak Laisya sambil melirik jam tangan nya.
"Ayok"ujar Tio mulai merangkul Laisya lalu berjalan beriringan menuju meja makan.
~•~
Laisya dan Tio telah sampai di sekolah mereka, Laisya turun dari motor lalu melepaskan helm nya dan memberikan nya pada Tio.
Baru satu langkah mereka melangkah sudah di sambut teriakan rempong dari 4 teman nya Laisya siapa lagi kalau bukan Putri, Laura, Citra dan Ghina yang sedang berlari menuju nya.
"Yaampun Sya kangen banget gue"ujar Putri di angguki 3 teman nya.
"Lo udah sembuh kan Sya?"tanya Citra di anguki oleh Laisya.
"Sepi gak ada lo Sya"ucap Laura sedangkan Ghina memang jarang bicara ia hanya melihat Laisya saja.
"Lebay"nyinyir Tio sebelum pergi meninggalkan mereka, membuat mereka medengus sebal dan memutar bola mata malas dengan sikap Tio.
"Ish.. sirik aja lo"damprat Laura yang masih di dengar oleh Tio tapi tak di hiraukan oleh nya.
"Gue juga kangen sama kalian, gimana kalian sehat?"tanya Laisya di angguki oleh mereka berempat.
"Kalau begitu kita ke kelas sekarang bentar lagi bel soal nya"ajak Citra di angguki oleh keempat orang itu.
Mereka mulai melangkah bersama di koridor menuju kelas yang bersamaan dengan bell yang sudah berbunyi membuat para siswa dan siswa berlarian ke kelas masing-masing.
Seorang remaja laki-laki berambut pirang dengan baju seragam yang berantakan sedang berlari terburu-buru, tanpa di sengaja laki-laki itu menyenggol Laisya sampai membuat Laisya tersungkur jatuh ke lantai begitupun laki-laki itu yang langsung bangun dari tersungkurnya kemudian berlari kembali meninggalkan mereka.
"Lo jalan pake mata dong!!"damprat Putri.
"Sorry"teriak laki-laki itu sambil terus belari semakin menjauh. Sedangkan Citra dan Ghina membantu Laisya bangun dari tersungkurnya.
"Lo gak papa Sya?"tanya Citra di jawab gelengan kepala oleh Laisya.
"Anak kelas berapa sih tuh anak, kalau ketemu lagi gue pites nanti"dumel Putri masih kesal.
"Udahlah gak usah bikin masalah, lagi buru-buru kali tuh orang"ujar Laisya mencoba menenangkan kekesalan Putri.
"Yaudah sekarang kita kekelas, bu Rina udah masuk tuh"ajak Ghina sambil berjalan duluan di susul 3 temannya sedangkan Laisya masih memantung di tempat.
KAMU SEDANG MEMBACA
WHY I Love You
Подростковая литератураQalaisya bintang rainandi seorang remaja perempuan yang menyandang status yatim piatu dan bergantung hidup pada mesin. Di saat ia merasa sediri dan putus asa atas Kehidup nya tuhan mengirimkan orang-orang yang berbaik hati ingin mengisi kesedirian d...