Qalaisya bintang rainandi seorang remaja perempuan yang menyandang status yatim piatu dan bergantung hidup pada mesin.
Di saat ia merasa sediri dan putus asa atas
Kehidup nya tuhan mengirimkan orang-orang yang berbaik hati ingin mengisi kesedirian d...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
~•~
Laisya tengah memijat kening nya yang terasa pusing sejak beberapa hari belakangan ini. Ke empat temannya khawatir karna melihat wajah Laisya yang pucat pasi.
"Sya, ke uks yuk gue anterin"ajak Putri di balas gelengan kepala.
"Gak usah"tolak Laisya lemas.
"Sya, muka lo tuh udah pucet banget. Ayok kita anterin ke uks sebelum bel masuk bunyi"bujuk Citra di angguki Ghina dan Laura. Tapi Laisya tetep keukeuh tidak mau ke uks.
Tio yang baru masuk ke kelas setelah dari rooftop menatap heran pada teman-temannya Laisya yang mengerubungi meja Laisya membuat Tio menghampiri mereka.
"Ada apaan nih?"tanya Tio pada Laura.
"Tunangan lo tuh. Muka udah pucet, batu banget gak mau ke uks"ucap Laura sambil menunjuk Laisya yang sedang menelungkupkan kepala nya di meja di bantu Putri yang sedang memijit kepala Laisya.
Tio langsung menyingkirkan Ghina dan Laura yang mengahalangi jalan nya, ia berjongkok di samping meja Laisya lalu mengelus lembut rambut Laisya.
"Sya, kenapa?"tanya Tio dengan nada lembut.
Laisya menoleh pada Tio dengan menjadikan tangan nya sebagai bantalan kepalanya lalu ia menggelengkan kepalanya pelan dengan mata yang menatap Tio lesu.
"Gue gak papa yo"
"Gue bilang juga apa, gak usah sekolah dulu hari ini. Kita ke uks sekarang ayok"ajak Tio menarik lengan Laisya tapi Laisya masih betah duduk di bangku.
"Sya"peringat Tio.
"Kalo lo gak mau jalan gue gendong nih"ancam Tio berhasil membuat Laisya menatap Tio sebal dengan wajah pucat nya.
~•~
Laisya di papah oleh Tio menuju uks ancaman Tio berhasil untuk membawa Laisya ke uks.
Laisya menatap Tio dari samping saat Tio sedang memapah nya"apa nanti lo akan sepeduli ini sama gue Yo?, disaat lo tahu gue berbohong tentang penyakit gue ke lo"tanya hati Laisya masih tentang soal kebohongan nya pada Tio.
Tio menatap Laisya yang sedang menatap nya dengan mata berkaca-kaca membuat Tio menghentikan langkah nya.
"Kenapa?, ada yang sakit"tanya Tio di angguki Laisya.
"Hmm.. kepala gue pusing Yo"keluh Laisya.
Tio menatap uks yang masih jauh di ujung koridor"gue gendong aja ya"tawar Tio mulai berjongkok di depan Laisya.
Laisya melingkarkan lengan nya di leher Tio, Tio mulai mengangkat Laisya yang di gendong belakang oleh nya.