[JS] Ups!

2.5K 181 0
                                    

BRAK!

Pintu dorm terdengar sedikit terbanting, tak lama terlihat Joshua dengan beberapa kotak belanjaan di tangannya. Oh bukan beberapa, banyak.

"Hyung kerasukan apa sampai seboros ini?" Dokyeom, orang yang bisa dibilang salah satu dari sekian banyak orang yang kecanduan dalam belanja, merasa baru saja melihat keajaiban. Ini beneran hyungnya kan?

"Ini bukan boros, aku akan mengirimkan ini sebagai hadiah, hanya beberapa milikku" ujar Joshua setelah menaruh berbagai kotak di kamarnya. Dokyeom hanya berdecak, dia sering mendengar alasan itu, percayalah.

"Jeonghan hyung akan marah kalau tau kau juga akan punya kebiasaan yang sama denganku" gumam Dokyeom mengingatkan tentang kejadian kotak paket yang terus berdatangan setiap pagi. Joshua hanya tertawa, tidak begitu peduli dan terhanyut pada tontonan tv.

"Hyung titipanku?" Entah darimana Myeongho muncul, ia menampilkan senyuman penuh artinya itu.

"Di kamar" ujar Joshua. Dokyeom menatap mereka berdua tidak mengerti. "Sudah kubilang, aku hanya membelikan titipan, termasuk fashion item aneh yang Myeongho titip" ujar Joshua, dengan senyuman penuh kemenangan. Dokyeom hanya memutar bola matanya malas.

Sedangkan Myeongho, ia sibuk memilah milah kotak belanjaan dengan brand favoritnya. Ia sedikit terkejut dengan pilihan hyungnya yang katanya ini semua hadiah untuk orang orang terdekatnya. Tapi brand brand ini bisa menghabiskan gajinya untuk bulan ini.

Namun sebuah kotak menarik perhatiannya, Victoria Secret? Store pakaian dalam wanita? Hyungnya itu telah menjadi byeontae huh? Ia tertarik untuk melihat apa isinya. Tetapi ia memilih tak meneruskan, mengambil kotak brandnya dan melangkah keluar.

"Kau menghabiskan gajimu hyung?" Sarkas Myeongho ketika keluar dari kamar Joshua. Joshua hanya tertawa pelan, sudah tau akan ada reaksi seperti itu.

"Kau juga ikut jadi maniak belanja seperti dia?" Tanya Wonwoo yang juga sedang di ruang tv. Joshua hanya menggeleng, malas memberi penjelasan lagi.

Disaat semuanya kembali sibuk dengan urusannya masing masing, seseorang memasuki dorm mereka. Tanpa paksaan, ia tau pass dorm mereka.

"Josh-" ucapanmu berhenti. Kau menatap panik beberapa member yang ada disana. Joshua tampak terkejut akan kedatanganmu yang tiba tiba, ia menegakkan punggungnya. Berusah berkomunikasi denganmu lewat tatapan mata.

"Yn? Kau ngapain disini?" Vernon yang baru saja keluar dari kamar mandi menatapmu bingung. Kau gelagapan, berusaha mencari bantuan dari Joshua. Sungguh, pria itu mengatakan dorm kosong saat ini.

Kau dan member seventeen cukup dekat, dengan posisimu sebagai director untuk konten reality mingguan mereka. Namun kini kau benar benar terjebak disituasi serba salah.

Kau mengetik sesuatu di ponselmu dan terkirim ke ponsel Joshua. 'Kau bilang tidak ada orang dirumah!' Joshua yang membacanya hanya bisa menahan tawa, ia begitu gemas melihat dirimu mulai panik sendiri.

"Barangku tertinggal, ah- tertukar lebih tepatnya" ujarmu berusaha setenang mungkin. Mereka semua menatapmu tak percaya, kecuali Joshua yang sibuk menahan senyumannya.

"Sebentar, yang sebenarnya harus dipertanyakan, bagaimana barangmu bisa tertinggal, dan bagaimana kau bisa masuk ke dorm kami dengan pass?!" Tanya Dokyeom tak santai. Kau semakin panik, sungguh itu pertanyaan yang bisa mengungkapkan banyak hal disini.

Kau berusaha meminta pertolongan pada Joshua lewat matamu, namun Joshua hanya menatapimu dengan senyuman tertahan. Menikmati ekspresi menggemaskan yang tidak pernah ia lihat sebelumnya darimu. Dan tanpa kau sadari, mata Wonwoo memerhatikannya juga.

"Kalian ini-" ucapannya tergantung, tangannya menunjukmu dan Joshua bergantian.

"Ani! Ani! Hyung bukan namchin dia" ujar Joshua dengan cepat. Kau menganggukkan kepalamu cepat, berusaha meyakinkan perkataannya.

"Aku tidak mengatakan apapun" gumam Wonwoo dengan senyum tertahan, ia mengalihkan pandangannya kembali pada ponsel ditangannya. Kau bersemu, sialan kena lagi kan.

"Aish! Bisakah aku mengambilnya dan pergi sekarang? Kereta terakhir sebentar lagi" ujarmu penuh keterburu buruan. Kakimu mulai menyentak tak sabar.

"Tunggu, jangan bilang kau masuk dengan pass yang diberi Shua hyung" ujar Vernon bergabung ke sofa. Kau memilih ikut duduk, merasa percakapan ini tidak akan berakhir dengan mudah.

"Ah itu benar, katanya untuk orang penting" ujar Dokyeom menekankan kata terakhirnya. Kau mendelik pada Joshua, katanya pass itu diketahui beberapa staff. Josh hanya mengangkat bahunya, tidak ingin berkomentar.

"Sungguh aku akan membunuh kalian jika aku ketinggalan kereta" desismu, berusaha hanya terfokus pada tujuanmu datang.

"Dimana?" Tanya Wonwoo tiba tiba.

"His room" dagumu terangkat menunjuk Joshua, dan kau mengatupkan bibirmu dengan kuat. "Ah shit-" desismu ketika tersadar, bersamaan para member bersorak penuh kemenangan. Joshua pun ikut tertawa.

"Berbohonglah lebih pintar Yn" sorak para member. Kau menghela napas panjang. Joshua mengambil posisi disampingmu, dan kini tak lagi menyembunyikan tangannya yang melilit pinggangmu erat. Kau menyikutnya pelan ketika member bersorak semakin ramai.

"Pabo" gumam Joshua sambil mengecupi pelipismu. Kau berdecak pelan, bisa bisanya dia mengatai setelah duduk dengan santai tanpa membantu. Untung pacar.

"Maka buat dirimu berguna tadi, Hong ssi" sarkasmu pelan, sambil menatap tajam pria yang sudah kau kencani selama 3 tahun secara diam diam. Joshua hanya terkekeh, menatap lembut manikmu. Lalu mencuri sebuah kecupan.

"Setidaknya kita tidak lagi harus berkencan diam diam" ujarnya penuh kebanggaan, aku mendengus namun ikut senang juga dengan itu. Ia mendekatkan wajahnya.

"Barangmu" tidak tau darimana asalnya, Myeongho datang dan melempar kotak Victoria Secret. Sorakan semakin ramai. Pipimu merah habis, sungguh rasanya kau ingin membunuh Joshua karena benar benar membawa lingerie pilihannya.

"God, Josh!" Kau berdecak tak percaya, Joshua hanya tertawa melihatmu.

"Wae?" Ia bertanya dengan nada teasing, lalu tanpa aba aba melumat bibirmu. Menumpahkan seluruh perasaan yang tertahan karena harus menjalankan backstreet. Kau tak menolak, backstreet itu baik, namun tampaknya open relationship lebih menyenangkan.

"WOW! WOW! GET A ROOM LOVEBIRDS!"

Dan kalian bisa menebak akhirnya, kau tidak jadi mengejar kereta, berita tersebar di grup 13 pria tampan termasuk kekasihmu, dan berujung satu agensi tau hubungan kami.

- END

Happy new year! 00

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy new year! 00.00 disini. Juga sebagai shua late bday gift. Mari kita buka 2021 dengan fresh start, mungkin salah satunya membuka hubungan kalian, Yn-ssi?ㅎㅎㅎ

Seventeen ImagineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang