Kau menatap dalam diam pria dengan topi biru navy adidasnya yang berjalan menjauh. Dia Seungkwan, Boo Seungkwan. Idol sekaligus salah satu orang yang akan menjadi penilai di seleksi debut kali ini. Pria yang sudah menempati hatimu sejak bertahun tahun yang lalu.
Pertama kali kau melihatnya adalah saat kau bergabung dengan perusahaan besar ini, saat ia datang ke ruang trainee dan membagikan buah. Senyum hangat dan tawanya hari itu masih melekat dipikiranmu.
Dan terhitung sudah 3 tahun sejak hari itu, sejak debaran yang menggila setiap melihatnya mengganggu hari harimu. Perasaan ini masih menjadi rahasia terdalammu.
"Aish, aku bisa kena serangan jantung, kalau berdetak secepat ini" gerutumu pelan saat menaruh telapak tanganmu di dadamu. Merasakan debaran jantungmu yang selalu memiliki reaksi sama pada pria satu itu.
"Sepertinya aku harus menyatakan perasaanku hari ini" gumammu lagi sambil memandangi kaca besar ruang latihan. "Atau tidak?" Tanyamu lagi meragu.
Lalu kau menggelengkan kepalamu, dan menatap bayanganmu di kaca dengan tegas. "Hari ini! Ayo selesaikan perasaan tak menentu ini disini!" Ujarmu tegas.
Kau membuang nafas perlahan. Memutar dirimu menghadap dinding, membayangkan di hadapanmu saat ini adalah pria kesukaanmu itu.
"Mhm, seonbae, aku mau ngomong sesuatu" kau kembali menarik nafas, berusaha menenangkan dirimu. Astaga Oh Yn! Ini baru percobaan, kumpulkan keberanianmu! gerutu batinmu.
"Aku suka padamu, kau ingin berkencan denganku?" Tanyamu dengan cepat. Kau menatap angin kosong dihadapanmu, sebelum akhirnya menggeleng.
"Tidak tidak, terlalu to the point" kau mengacak rambutmu sebal. Setelah beberapa saat, kau kembali memandang angin kosong dihadapanmu, membayangkan keberadaan pria bertopi navy itu.
"BOO SEUNGKWAN! AYO BERKENCAN!" Ujarmu setengah berteriak. Namun kau berakhir mengerang sambil mengacak rambutmu sendiri, frustasi.
"Apa apaan itu, norak sekali" dengusmu. Kau menendang nendang angin yang tak bersalah. Sungguh mengapa tidak ada satupun orang yang mengatakan kalau menyatakan perasaan akan sesulit ini.
"Mengapa kau tidak bertanya pada crushmu saja mau ditembak seperti apa?" Saran suara dibelakang punggungmu. Kau menjetikkan jarimu, benar kau bisa berpura pura menanyakan soal bagaimana cara untuk menyatakan perasaan pada Seungkwan seonbae.
"Benar, aku bisa berpura-pura-" ujarmu sambil memutar tubuhmu, dan rasanya kau benar benar akan kena serangan jantung saat melihat siapa yang berdiri dibelakangmu.
"WAAH!" jeritmu terkejut, bahkan sampai membuat dirimu jatuh terduduk. Orang yang berada dibelakangmu dan berbicara tadi ternyata adalah Boo Seungkwan, CRUSHMU!! Sedangkan pria itu hanya terkekeh pelan, tidak merasa bersalah membuat kau hampir lupa cara bernapas dengan benar.
"S-seonbae?" Ujarmu tak percaya. Seungkwan hanya tersenyum sambil memandangi manikmu dalam. Membuat pipimu semakin merah padam percampuran antara salting dan malu setengah mati.
"Kau bisa menanyakannya sekarang, bagaimana cara menyatakan perasaan" ujarnya dengan nada jahil. Kau hanya bisa terdiam, sial, jadi ia mendengarkan segala pernyataan dan tingkah memalukanmu dari tadi?
Benar, Seungkwan tak langsung kembali setelah berbincang bincang bersama para trainee tadi. Botol minumnya tertinggal di ruang latihan. Namun siapa sangka, gadis yang dari setahun terakhir menarik perhatiannya sedang berlatih untuk menyatakan perasaannya. Dan siapa sangka pria yang disukai gadis itu adalah dirinya.
"Ah, kau terlalu lama" gumam Seungkwan, lalu ia memajukan badannya, mendekatkan wajahnya ke wajah manis gadis yang sedang terduduk itu, belum pulih dari keterkejutannya.
"Oh Yn, ayo berkencan"
– END
Gegara teaser, langsung lah terbit 'love' versi author😭👍
KAMU SEDANG MEMBACA
Seventeen Imagine
Fanfiction- seventeen imagine one shot para member dengan mbak yeen untuk memperlancar halu para carat deul.