35 (Semi Final Chapter)

305 28 26
                                    

Picture Cover Chapter 35: Arzachel Benjamin Evrard

YOURS 2
ARZACHEL (BRIGHT) X REIZA (LIU)
Originally by Aframscha

***

Tepatnya tujuh minggu sejak Arzachel dirawat secara intensif di rumah Jihan. Kondisi Arzachel sudah lebih baik dan bisa dikatakan pulih. Bahkan sore ini, ia mengajak Kaika untuk nge gym di studio gym langganannya dulu. Kaika tak menolak, toh jika terjadi apa-apa dengan Arzachel, dia sudah tidak bertanggung jawab.

Sudah seminggu Arzachel melakukan fisioterapi, maka dari itu ia berani untuk melatih tubuhnya lagi. Tenaganya mulai terasa kembali, dan semangat begitu menggebu mengingat ia harus kembali menjemput anak-anaknya dan kekasih hati.

Hari ini, Kaika menyetir membawa mereka berdua pergi. Mengikuti ajakan Arzachel untuk melatih tubuhnya lagi. Kaika memaklumi, selama hampir dua bulan ini Arzachel tak pernah keluar dari tempat ia di rawat dan hanya Kaika yang menemani. Tentu saja, lelaki tampan di sebelahnya pastilah teramat bosan.

"Kak." Kaika membuka suara saat mobilnya hampir memasuki parkiran tempat tujuan.

"Hn?"

"Kapan lo balikin Nii-san kesini?"

"Hapus dulu obsesi lo sama Jihan."

"Ish." Kaika mendengus.

Mobil berhenti di parkiran yang sebagian besar sudah terisi penuh oleh motor. Arzachel pun keluar setelah Kaika membuka kunci. Tas olahraga disampirkan di bahu kiri. Kaika masih berdiri menunggu Arzachel untuk melangkah ke dalam lebih dulu. Meskipun Kaika pulang rutin ke Jakarta, ia jarang sekali untuk berjalan-jalan mengelilingi kota. Kaika sungguh anak rumahan di luar pekerjaannya sebagai dokter. Berbeda dengan Jihan yang sering nongkrong di luar bersama teman-temannya, Kaika seringkali tak tertarik untuk ikut.

Tinggi Kaika hanya sebatas hidung Arzachel, maka tubuh Kaika tertutupi sempurna ketika Arzachel mulai masuk ke dalam gym. Petugas administrasi yang belum berganti menatap Arzachel cukup kaget. Wajah bule itu sudah lama tak ditemuinya. Barulah ketika Kaika maju untuk berdiri di samping lelaki yang lebih tinggi, petugas itu meyadari bahwa Arzachel tak sendiri.

"Kelas yoga bentaran lagi, ya?" Arzachel bertanya pada petugas yang masih sama sejak terakhir ia kesini.

"Sekitar 15 menit lagi dimulai. Bang Abe kemana aja?"

"Oh, gue sibuk. Yang ngelatih masih sama?"

"Masih mas Arie kalau sore. Itu kenapa?" telunjuk petugas resepsionis menunjuk pada wajah Arzachel.

"Biasa." Arzachel memberikan senyumnya sekilas. Setelah diberikan dua buah kunci loker, ia berlalu diikuti Kaika yang belum membuka suara.

"Kak Abe mau ikut kelas Yoga?"

"Yup. Lo mau ikut?"

"Gue nge gym aja." Kaika meneliti studio gym yang ternyata memiliki fasilitas lengkap dan banyak kelas. Ruangannya luas, begitupun lemari lokernya.

"Temenin dulu bentar, sebelum kelas yoga mulai."

"Oke. Nggak akan pake jasa instruktur?"

"Nggak perlu. Gue bisa pakai alat-alatnya." Kaika melangkah lagi mengikuti kemana langkah Arzachel pergi.

Ternyata di seberang kiri, kumpulan anak-anak pada kelas thai boxing menyita perhatian Kaika. Sedang wajah Arzachel yang masih terlihat beberapa bekas luka menjadi banyak perhatian pengunjung di dalamnya.

"Pemanasan." Titah Arzachel. Sayangnya, Kaika masih memperhatikan kegiatan di seberang sana yang terhalangi sebuah kaca. Anak-anak yang Kaika perkirakan semuanya di bawah usia sepuluh tahun terlihat bersemangat meski keringat membuat wajah mereka mengkilap.

YOURS 2 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang