Picture Cover Chapter 36-1: Arzachel Benjamin Evrard
***
Arzachel terjatuh dengan posisi tengkurap...
Krak
"WHAT THE HELL ARE YOU DOING BENJAMIN EVRARD?! LO BARU SADAR DARI KOMA DUA MINGGU LALU!!!"
Kaika tak bisa mengontrol dirinya untuk tidak berteriak. Bahkan Dio dibuat kaget karena adik Jihan itu berteriak di sebelah telinga kanannya. Semua orang terlalu fokus terhadap apa yang terjadi pada Arzachel hingga beberapa saat tak ada yang bersuara sebelum Kaika berteriak.
Tangan kiri Arzachel terjun lebih dulu menyangga dagu. Namun karena benturan yang keras, Arzachel tak bisa menahan ketika bibir bawahnya tergigit oleh giginya sendiri. Betis yang dipeluk lawan yang meyadari keadaan lebih dulu, dipeluk sebelah tangan untuk kemudian memelintir pergelangan kaki.
Dio akan menyusul Kaika berteriak ketika melihat hal itu akan terjadi. Namun Arzachel lebih dahulu berguling dan segera mengunci kedua leher lawan dengan kedua kakinya. Dagu yang didorong sementara Arzachel menarik betis yang mengunci leher sementara kedua tangannya mengunci pergerakan lawan terlepas ketika bukan hanya Dio yang berteriak.
"Stop it, man!" Brian pada akhirnya menghentikan.
"Itu judo atau BJJ?" Salah satu kawan Brian bertanya pada Brian.
(BJJ = Brazilian Jiu Jitsu)
"Kalo tangan dia yang gerak lo bakal bilang itu Aikido." Jawab Brian.
"Emang saling berhubungan, kan?"
"Gini, gue kasih tahu rahasianya Abe. Lo lihat, kan? Badan dia nggak besar, cenderung ideal atau kurus dan berotot cukup, nggak berlebihan. Buat melumpuhkan lawan yang lebih besar dengan tenaga yang sedikit, teknik Aikido yang sering dipake. Tapi gak tahu dari mana nekatnya, tiap serangan kayak full power, maka di area vital, bisa bikin orang langsung mati sekali sentuh. Itu dilakukan Abe kalau dia lagi dalam keadaan genting."
"Kok lo tahu sejauh itu?"
"Rahasia umum. Makanya mata lo belajar baca gerakan orang."
"Abe nggak belajar satu-dua beladiri. Mungkin lebih dari lima, meski bukan pemegang sabuk hitam, dia kompeten buat menghabisi orang." Arie berujar jujur. Dia satu-satunya penonton yang paling tenang. Entah pembawaan yoga atau mediasi keahliannya, itu memengaruhi kepribadiannya juga.
"Gue tahu. Pernah gue tonton video dia latihan kendo waktu dia masih kecil." Ucap Brian tak mau kalah informasi dari Arie.
"Pedang bohongan? Kheh, lo harus lihat saat Abe main pedang samurai beneran tiga tahun lalu di tempat Sensei Gerry. Belum pernah kan?" Arie tersenyum menang. Brian menatap Abe dengan horror. Selama ini Brian memang sekedar mengetahui bahwa Abe berbakat, namun Brian salah jika meremehkan Abe yang ternyata lebih berbahaya dari kelihatannya.
Arie dan Arzachel memang satu perguruan saat belajar kendo. Saat itu, Arzachel melanjutkan latihan kendo karena ia pindah ke Jakarta saat memulai SMA, sedangkan Arie baru memulai dari nol. Guru utama mereka sama, yaitu sensei Gerry, seusia ayah Arzachel. Sedangkan Arie sendiri usianya lima tahun di atas Arzachel.
Kaika sempat shock melihat adegan gerakan membunuh di depannya. Dio maju dan memisahkan kedua petarung. Dengan pelan, ia menarik lengan Arzachel dan membantunya bangun. Sedang lawan masih terbaring dan masih dalam keadaan terkejut.
"Aku nggak mau kamu jadi pembunuh kayak dulu." Lirih Dio yang hanya terdengar oleh Arzachel. Bahasanya lembut, seperti masa mereka ketika remaja.
Brian terpaku sejenak. Arzachel memang tidak cocok untuk dipasangkan sebagai latihan sparing. Kemampuannya lebih berguna saat dipraktikkan langsung pada target.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOURS 2 [END]
RomanceProject: 2016 Published : Juni 2019 - Februari 2021 Sekuel YOURS, book 1 (14, chapters) Baca itu dulu baru baca book 2 yang ini. "If you love me, will you follow me wherever I go?" "I do love you, I will follow you wherever you go." Aku pergi ke tem...