28

276 34 7
                                    

Picture Cover Chapter 27 : Kirei Noah Franjihan Febriyoga & Kaika Renzo Febriyoga

***

Delapan hari sudah Arzachel rawat inap hingga luka jahitnya cukup mengering dan aman untuk bergerak. Sebelum Jihan dan Arzachel berangkat ke Jakarta, Ponsel milik Jihan sudah di ambil alih oleh Arzachel, dan Jihan dengan terpaksa harus menyimpan ponsel jadul koleksi bi Ratna untuk dipegangnya.

Saat Jihan melihat Papa bulenya terbaring dengan perban melilit kepalanya, tangisannya susah berhenti. Reiza mencubit pinggangnya agar diam. Jihan saja menangis, apalagi Reiza. meski begitu, Reiza masih terkagum-kagum, wajah Arzachel masih terlihat tampan.

Saat tangis Jihan berhenti, Jihan menceritakan kronologis ia berpisah dengan Arzachel. Bukan untuk berpencar mencari Reiza, akan tetapi Arzachel menyuruh Jihan untuk segera menemui orang tuanya. Bukan untuk kembali, melainkan untuk berpamitan pergi ke tempat yang lebih jauh.

Arzachel dan Jihan pergi dengan Jihan menggunakan travel. Ketika sampai, mereka makan di restoran terdekat. Jihan pergi menggunakan ojek online yang Arzachel pesan, sedangkan Arzachel sendiri menggunakan taksi menuju apartemennya.

Tabrakan beruntun bermula dari pengendara motor yang berada di lajur busway yang terserempet truk besar dari arah lawan di lajur umum. Arzachel tak mengerti, yang pasti, ia adalah salah satu koban selamat dengan luka cukup parah. Ia masih hidup, sedangkan supir taksi yang membawanya tewas di tempat.

Disamping itu, keakuran antara Filo dan Reiza membuat Arzachel tersenyum senang. Ia bangga mengetahui Reiza tak menyimpan dendam. Serta kabar mengenai mengenai Arzachel yang kecelakaan, terdengar oleh Dio. Membuat Reiza gelagapan menyembunyikan Filo sebelum Dio memasuki kamar inap Arzachel. Filo mengunci diri di toilet.

Wajah kusut Dio menjadi perhatian Arzachel. Meski begitu, Dio tak bersuara mengenai kegundahannya. Kehadiran Chandra tak membuat Dio memperhatikannya, wajah bingung masih menghiasi. Chandra justru menatap tanya pada satu-satunya pasien di ruangan. Arzachel hanya menatap dingin sebagai jawaban. Tak ingin mengungkit, Dio menghibur Arzachel yang sebenarnya Dio sendiri yang pantas dihibur.

Pada akhirnya, keisengan Reiza terkuak. Membuat Dio mau tak mau membongkar aibnya yang pernah menghamili Anita. Chandra diam, Arzachel juga diam tak menunjukkan ekspresi. Reiza gemas ingin menonjok wajah bingung Dio. Sedangkan di dalam toilet, Filo menggigit bibir sekuat mungkin agar tangisnya tak bersuara.

"Lo bikin gue ngerasa tambah sakit." Saat itu Arzachel tiba-tiba bersuara. Matanya beralih melihat pintu toilet yang tertutup. Adik Sophia tersakiti lagi. Hal itu membuatnya sedih, juga Reiza yang masih urung bicara dalam pelukannya.

Dio paham betul tatapan itu. Arzachel tak ingin melihat wajahnya saat ini, entah sampai kapan. "Gue akan jenguk lo lagi nanti." Setelah mengatakan itu Dio keluar.

Kini Arzachel tinggal di apartemen, dengan Reiza yang telaten merawatnya. Jihan yang juga membantunya, serta Filo yang masih menemaninya. Malam pertama di apartemen Arzachel, Filo hampir berteriak ketika terbangun dan mendapatkan tubuhnya dalam pelukan erat Jihan. Filo tak tahu saja, selama Jihan mengikuti pasangan homo Arzachel-Reiza, mereka selalu tidur bertiga. Bahkan berempat jika Zeema sedang ingin tidur rapat-rapat seperti ikan pindang berjejer.

Saat Reiza kabur ke Jakarta, tentu saja Arzachel menjadi guling besar bagi Jihan. Reiza tak cemburu. Karena ia sendiri menjadi korban yang sama seperti suaminya jika tidur bersama Jihan. Filo mungkin masih bisa dibilang anak baru dalam dunia perhomoan. Dio adalah pacar pertama, laki-laki pula. Baru saja hubungan mereka terjalin kurang dari enam bulan, dengan tega Dio menghancurkan hatinya berkeping-keping.

YOURS 2 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang