YOURS 2 [END]

Twelve

"Setahun jauhan sama gue, lo hilang berapa kilo?" Tanya Jihan yang sudah pasti tak dijawab Faris karena pingsan. Jihan memindahkan Faris dari sofa ke ranjang miliknya. Dirasanya berat badan Faris tak terlalu berat, entah karena Jihan yang cukup kuat dan hobi membentuk otot-ototnya, atau berat badan Faris memang turun drastis.

Kekacauan sudah dibersihkan. Faris sudah dibaringkan dan diselimuti hingga leher. Kini Jihan siap untuk membaringkan diri. Melanjutkan tidurnya setelah satu jam ada iklan, menerima tamu tak diundang dan mabuk yang harus ia urus.

Jihan naik ke ranjangnya, ia membaringkan diri memunggungi Faris, kemudian mematikan lampu tidur. Tak lama, hembusan nafas teratur dari Jihan terdengar. Menyusul Faris yang lebih dahulu terlelap.

***

Jihan adalah orang yang sangat manja. Lahir sebagai anak kedua dari tiga bersaudara. Kakaknya seorang perempuan dan berprofesi sebagai bidan. Keluarga besar Jihan mayoritas berprofesi sebagai dokter. Jihan sendiri adalah satu-satunya yang menjadi dokter gigi di keluarganya. Dibandingkan dengan adiknya yang merupakan anak bungsu, Jihan sangat manja kepada kedua orang tuanya.

Sebagai orang yang kecerdasannya dibawah rata-rata dibandingkan dengan seluruh anggota keluarganya, tak membuat Jihan minder ataupun merasa tersisihkan. Orang tuanya tak pernah membandingkan Jihan dengan kakak maupun adiknya. Hal itu membaut Jihan rileks dan tak merasa tertekan.

Keahlian Jihan hanya sebagai dokter gigi namun ia tidak bekerja di rumah sakit atau fasilitas kesehatan manapun. Itulah yang membuat kedua orang tua Jihan cemas. Anak kedua mereka belum bisa menghasilkan uang sendiri apabila tak ada pasien yang datang ke tempat praktik Jihan di rumahnya.

Untuk membeli cemilan saja Jihan masih meminta pada ayahnya. Bagaimana jika Jihan menikah nanti, mau dikasih makan apa istrinya kelak?

Tepat tiga hari setelah mereka berempat; Jihan, adiknya Jihan, Reiza, dan Arzachel menginap di apartemen Arzachel, Reiza dan suaminya mengantarkan dua orang itu ke rumahnya. Kejutan bagi orang tua Jihan. Mereka kehilangan Jihan, namun mereka sangat beruntung karena yang pulang bukan hanya Jihan seorang. Lengkaplah sudah, Jihan pulang dengan membawa adiknya yang baru pulang dari Jepang, Kaika Renzo Febriyoga.

Meski di luar nampak cuek dan terlihat selalu ceria, nyatanya Jihan merasa sedih dan tak berguna. Reiza dan Arzachel adalah orang kaya tanpa pamrih kepadanya, maka dari itu Jihan betah tinggal dengan mereka hampir dua bulan. Kehilangan Jihan selama itu, tentu saja orang tua Jihan cemas. Anak itu masih bisa hidup dapat makan darimana?

Arzachel menjadi tempat curhat Jihan tentang dirinya. Pria bule itu mencoba mencari jalan keluar untuk temannya semasa kelas tiga SMA dulu itu, Jihan. Mengerjakan bisnis perusahaan orang tuanya tentu sangat berat dan Jihan tidak akan paham. Akan tetapi mengambil Jihan sebagai dokter gigi dan memasukannya untuk membantu pekerjaan Arzachel menjadi opsi sekian namun pasti akan dilakukan.

Opsi pertama, Arzachel menawari Jihan menjadi model pribadinya. Sebagai anak dari seorang model cantik dan terkenal, Arzachel maupun Reiza menjadi tahu segala hal mengenai fotografi. Reiza sebagai penikmat karya, sedangkan Arzachel yang bekerja di balik lensa kamera.

Lalu mengapa Arzachel tidak memfokuskan karir menjadi fotografer atau bahkan model padahal dirinya berbakat?

Sama dengan musik, ia hanya menjadikannya sebagai hobi. Pekerjaannya di perusahaan sang ayah, Badan Antariksa Eropa Timur, guru besar (professor) pendidikan Matematika Oxford, serta pengajar bidang matematika tentara Angkatan Darat, merupakan prioritas utama dari pada ia berkecimpung di dunia seni.

***

From: Papa Bule

Foto lo udah laku tiga. Masing-masing 15 juta. Ini baru permulaan. Lo boleh posting di medsos, tapi sebelum post/send, masukkan kode DKE2 di option keamanan. Orang lain nggak akan bisa download foto lo. Kalau ada yang screenshot, bisa langsung ketahuan dan gambar lo bakal blur, tapi nama file foto bakal tetap nggak ada perubahan.