Two

597 42 2
                                    


Maaf sekali setelah berbulan-bulan baru apdet. Maafkan aku yang baru up cerita buluk ini. alasanku banyak. Aku malas menyebutkannya.

Happy Reading :)

***


5 Tahun kemudian...

To: Husband

Kamu dimana? Bentar lagi kelas Zeema tampil

From: Husband

Lagi jalan, dari parkiran

To: Husband

Cepet ya!

From: Husband

Kamu dimana?

To: Husband

Paling depan, baris kiri ke 4 dari tengah.

From: Husband

Baru masuk Aula. Lumayan penuh

To: Husband

Kamu dimana?

From: Husband

Aku di belakang, berdiri dekat pintu masuk.

Reiza menoleh ke belakang, mencari sosok suaminya. Arzachel mengangkat tangannya, menggoyangkan ponsel. Setelah Arzachel terlihat oleh Reiza, ia mengangkat menunjukkan gestur 'sip' dengan jempolnya, lalu menoleh lagi ke depan.

Penampilan kelas putranya di taman kanak-kanak dimulai. Kedua tangan Reiza menyatu di depan dada, meski anaknya dan teman sekelasnya yang tampil, Reiza sebagai orang tua merasa gugup juga.

Zeemarchel, putra sematawayangnya terlihat memesona dan berani. Sepasang sayap peri menghiasi punggung kecilnya. Senyuman merekah di wajah Reiza. Ia melambai ke depan. Ketika putranya menari di sebelah kiri, Zeemarchel sadar akan kehadiran ibunya lalu mengedipkan sebelah mata. Hal itu disadari banyak penonton dan menyebabkan penonton berteriak senang.

Lain hal dengan Arzachel, ia tampak mengerutkan keningnya memerhatikan putranya memakai kostum peri yang hanya cocok jika dipakai perempuan! Selain itu riasan di wajah putranya.... Arzachel menggelengkan kepala. Ia tak mengerti jalan pikiran 'istri'nya. Ternyata Reiza belum bisa move on dari keinginannya memiliki anak perempuan, hingga melampiaskannya dengan merias putranya. Putranya. Anaknya, laki-laki, memakai gaun peri.


Lima menit berlalu, penampilan Zeemarchel dan teman sekelasnya menutupi acara pentas seni di taman kanak-kanak tempat Zeemarchel menimba ilmu. Penonton yang terdiri dari para orang tua riuh bertepuk tangan. Guru-guru sebagai pendamping merasa lega bahwa pementasan seni oleh anak-anak telah selesai. Kini tinggal acara penutupan.

***


"Anak mommy keren sekali di pentas seni tadi. Sungguh mengagumkan!" Kedua pipi gembil Zeemarchel dikecup sayang. Sang putra membalas dengan mengecup bibir Reiza singkat. Arzachel berjalan di belakang mereka berdua, tangannya meraih kepala putranya hanya untuk mengusap surai sang putra, membuat si empunya kepala yang di usak menoleh ke belakang.

"Ingin digendong papa." Zeemarchel yang sedang digendong Reiza mengulurkan sebelah tangannya pada ayahnya yang sedang berjalan di belakangnya.

"Sebentar lagi sampai parkiran, gendong sama mommy saja ya. Tanggung." Ujar Arzachel pada putranya. Zeemarchel hanya mengangguk tanda mengerti.

YOURS 2 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang