_ Bahkan lebih baik menjadi secret admirer, dari pada diungkapkan bisa membuat kita lost kontak_
•
•
•
•
🦢Happy Reading🦢Kejadian singkat di sekolah tadi mungkin membawa efek keterdiaman sendiri bagi Siti, terlebih lagi pada Juna.
Pasalnya sejak sepulang sekolah Siti maupun Juna tidak beradu bacot ataupun bertegur sapa.
Ketika bertemu hanya Nunung dan Rio yang saling adu bacot, sedangkan Siti dan Juna hanya hadap-hadapan dan lirik -lirikan.
Seperti sore ini di dalam kamar yang lumayan besar bernuansa klasik room, Siti sedang asik dengan gumaman-gumaman cantik yang keluar dari mulutnya yang entah ditujukan pada siapa.
"Kenapa gw jadi kepikiran si Junaedi ya! " gumam Siti.
"Btw si, sapa namanya, Nati, Nanas, ah Nita. Itu beneran sahabat nya Juna gitu? "
Siti bertanya seolah-olah berbincang dengan seseorang, dan alhasil dibalas sendiri."Kalo iya, kenapa gw rada gak rela ya, padahal gw kan mustinya seneng! kan si Junaedi gak gangguin gw lagi, tapi kok gw rada gak suka? Ah feses ih! "
Siti kembali berbaring menatap langit-langit kamarnya dan melanjutkan gumaman nya.
"Si Juna enak ya, dia udah ketemu sama sahabat kecil nya huftttttt! " ujar Siti lirih tapi masih bisa di dengar walaupun tak ada yang mendengar.
Siti mengambil nafas panjang. "Coba aja gw bisa ketemu lo Nyet, andai waktu kecil gw nanya ya nama lo siapa, dan bodohnya gw bisa jatuh cinta sama lo, bahkan waktu umur gw masih terlalu kecil haha! " ujar Siti terkekeh hambar dan tanpa sadar air mata mengalir membasahi pipi yang lumayan chubi itu.
Siti menghapus jejak air matanya dan mencoba memaksakan senyumnya. "Gw takut, takut Juna bakalan berubah. Gw gatau ini kenapa dan perasaan apa, yang intinya gw takut dia ngejauhin gw karna ada si Nita"
Siti bangkit memposisikan dirinya duduk dan memandangi kalung cantik berbandul love pemberian sahabat kecilnya itu. "Hai, kamu dimana, aku rindu hehe,kenapa tiap kali deket sama Juna aku ngerasa deket sama kamu? kamu kenal Juna? ah pasti enggak! tapi seriusan, tiap deket Juna aku rasa aku deket sama kamu Nyet. "
Tanpa sadar air mata Siti terus mengalir deras di sepanjang gumaman nya tadi, dan tanpa sadar dia terlelap dengan posisi tengkurap sekarang.
Sedangkan disisi lain, Juna juga memikirkan hal yang serupa dengan Siti.
Jika tadi Siti di kamarnya, berbeda dengan Juna yang saat ini sedang berada di taman yang sepi, taman yang menjadi saksi pertemuan singkat dengan sang pemilik gelang mungil ini.
"Gw rindu Mbing, katanya kita bakalan ketemu lagi ya? kapan? gw masih kurang nunggunya? " gumam Juna sambil memandang serius gelang yang tak pernah dilihat kanya pada siapa-siapa itu.
"Gw bahkan ga percaya kalau Nita itu lo Mbing, dan entah kenapa gw punya perasaan kalau lo itu ada di sekitar gw. Kalaupun iya, kenapa lo ga samperin gw? tanpa sadar gw jatuh cinta sama orang yang wujudnya aja gw gatau dimana! " Juna terkekeh memikirkan pertemuan singkat itu.
"JUNAAAAAAAA!"
Teriakan itu mampu membuat Juna langsung menyembunyikan gelang kecilnya kedalam saku hoodie.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tetangga In Love(PRE-ORDER)
Mizah[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] ✨KAWASAN NO PLAGIAT✨ Start:29 Desember 2020 Finish:? Cover by:Someone Queen Typo Ga punya desc.Intinya cerita humor yang bisa memotivasi pembaca:) Jangan lupa tinggalkan jejak;) Jangan jadi pembaca gelap sayang,gabaik><