🍅Tetangga In Love 🍅

449 92 51
                                    

_ Youre not alone,Tuhan stay with you_




🍆Happy Reading🍆

Seminggu berlalu, sekarang Adit sudah resmi menjadi bagian dan abang bagi Siti, hal itupun tidak diketahui siapapun.

Adit juga sudah diijinkan oleh orang tua angkatnya untuk memeluk agama muslim, dan Adit merasa kebahagiaannya sekarang sempurna.

Seperti saat ini, hari senin, hari perdana masuk sekolah setelah libur seminggu, hari perdana bagi Adit dengan pakaian lengkap, makan keluarga, dan mendapat kasih sayang.

Hal itupun membuat semuanya tersenyum, begitupun Adit yang merasakan kenyamanan tersendiri.

Walaupun Adit sudah tau siapa keluarga aslinya, Adit bukan kacang yang lupa akan kulitnya, dia masih sayang, juga mengingat Ayah angkatnya tentunya.

"Abang, berangkat bareng! " ucap Siti teriak dari dalam kamarnya.

Sedangkan Adit merasa sangat bahagia ketika dipanggil abang, dan memiliki tanggung jawab sendiri pada sang adik.

"Cepetan, abang tunggu di meja makan! " Balas Adit yang langsung turun menyapa kedua orangtuanya yang sedang berbincang.

"Pagi, " ujar Adit dan langsung mengambil tempat duduk di sebelah Mira.

"Adik kamu? " tanya Mira yang dibalas dengan celengan polos oleh badboy ini.

"Lengkap kan mah, " celetuk Rohman yang membuat Adit dan Mira tersenyum.

Kedua orang yang mendengar itupun terkekeh, mengetahui maksud dari Rohman.

"Woy, gak ngajak kalo mau gibah! " teriak Siti yang langsung berlari mendekat.

"Dahlah, makan, terus pergi! " final Rohman yang diangguki keduanya.

Hanya butuh waktu 10 menit untuk sarapan, keduanya langsung berpamitan berangkat bersama.

"Pamit dulu, assalamualaikum! " ujar keduanya bersamaan kemudian saling tabok.

Siti langsung naik ke jok belakang, motor Adit, karena kebetulan motor sang abang  ninja, jadi cukup kesusahan bagi Siti.

"Dasar bocil, " ucap Adit yang membuat Siti mendelik.

Adit langsung memberikan tangannya, dan langsung digunakan Siti untuk membantunya naik.

"JALAN! " pekik Siti tepat di telinga Adit, dan menarik punggung sang abang.

"Buset, berdosa banget! " ucap Adit sambil mengelus telinganya.

Jika kalian bertanya mengapa keduanya sudah sangat akrab, hal itu terjadi karena adanya aliran darah yang sama, gen yang sama, jadi ketika berbicara atau bertemu langsung menyatu.

Adit langsung melakukan motornya membelah jalanan, karena dapat di perkirakan bahwa di sekolahnya sedikit lagi akan masuk, dan ini pertama kalinya dia tidak telat, dan datang bersama seorang murid idola.

"Nanti pasti gw bakalan jadi gosip! " celetuk Siti ketika di lampu merah.

Adit mengerutkan keningnya mendengar penuturan Siti, "Why? "

Tetangga In Love(PRE-ORDER) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang