Tetangga In Love(PRE-ORDER)

🦊Tetangga In Love 🦊

_ Ketika kepercayaan kepada seseorang hilang, tidak apa, kamu hanya perlu menjadi orang yang bodoamat dengan semua itu_
•
•
•
•
🐅Happy Reading🐅

Semenjak hari dimana pertikaian atau adubacot itu terjadi, hubungan antara Siti dan Juna semakin renggang.

Juna yang semakin akrab dengan Nita, bahkan Rio sering diacuhkan, sampai saat Rio bergabung dengan Siti dan Nunung, dan untungnya diterima dengan baik oleh keduanya.

SELURUH SISWA SILAHKAN MASUK KEDALAM KELAS, KARENA JAM PELAJARAN PERTAMA AKAN SEGERA DIMULAI.

Suara yang menggema di microfone membuat seluruh murid berbondong-bondong untuk masuk.

Siti dan Nunung langsung duduk di tempatnya, begitu pula dengan Rio tapi ada sedikit insiden kecil sebelum Itu.

"Yo, pindah dong, Nita mau duduk sama gw! " ujar Juna santai yang membuat Rio mendelik tak terima.

"Apaansih, gw gamau! " tolak Rio.

"Yaudah gapapa Jun, kamu aja yang duduk di sebelahku! " ujar Nita dengan sok.

Juna langsung mengangguk dan mengambil tas dan yang lainya, dan langsung kembali ketempat duduk di samping Nita.

Keduanya saling melempar canda-tawa, hal itu sontak tak lepas sedikitpun dari Siti ataupun Rio.

"Gausah di liatin! " ucap Rio yang diangguki Siti ataupun Nunung.

"Rif, pak Santo dimana? " tanya Rio pada Arif ketua kelas.

"Tadi gw dari Dewan guru, terus kata bu Iin pak Santo, mendadak pulang ada kedukaan! " jelas Arif yang membuat semuanya angguk-angguk.

"Innalillahi wainnailaihi roji'un" ucap Siti diikuti semua murid terkecuali dia murid yang sibuk melempar candaan di ujung sana.

"Eh, kita main truth orang dare sekelas yuk? " ajak Siti yang dibalas anggukan semangat yang lainya.

"Bentar gw cari botol dulu! " ujar Rio yang langsung keluar kelas mencari botol.

"Ayok, kedepan, duduk bentuk lingkaran! " ucap Siti memberikan intruksi yang diikuti oleh semuanya.

"Cih, alay! " cibir Nita yang sengaja dikeraskan guna memancing emosi Siti atau yang lainya.

Arif yang mengerti itu langsung memberikan kode untuk tidak menanggapi perkataan Nita, dan untungnya diterima baik oleh semuanya.

"Alay tau gak, main kek gitu! " ujar Nita lagi yang masih sama, dikeraskan.

"Udah, gausah di liat! " suruh Juna yang membuat Nita tersenyum sempurna.

Sedangkan yang lain memutar bola matanya malas menanggapi kedua manusia setan itu.

"Dapet ga botolnya Yo? " tanya Udin.

"Dapet, yuk main! " ajak Rio yang langsung duduk disebelah Siti.

Jadi posisi Siti diapit Rio dan Nunung, mereka segera memulai permainan jujur atau tantangan itu.