Tetangga In Love(PRE-ORDER)

🍎Tetangga In Love🍎

_ Terkadang, yang salah akan terlihat benar, dan yang benar seolah-olah salah. Semuanya bisa terjadi, untuk itu tanyakan cerita sebenarnya_
•
•
•
•
🍊Happy Reading🍊

Para siswa yang mendengar lagu Siti pun terbawa suasana dan reflek bertepuk tangan. Tapi berbeda dengan Juna dan Nita, mereka bersikap seolah tak bersalah, dan tak memiliki salah.

Juna dan Nita hanya asik dengan candaan masing-masing, sampai membuat Rio dan Anin yang ingin menonjok Juna saat ini juga.

"Penyesalan bakal dateng terakhir, dan jangan sampe itu jadi pada lo Jun, kalau sampai iya, gw yang bakalan ketawa lebih keras! " bisik Rio di telinga Juna, yang membuat sang empu kaget.

Jika kalian bertanya apa yang dimaksud Rio adalah, Rio sudah mengetahui kalau Siti adalah teman atau sahabat kecil Juna, dan Juna pun adalah sahabat kecil Siti. Dari mana Rio tau semua itu.

Flasback On.

Seusai jam olahraga, Juna meninggalkan Rio sendiri, sedangkan Rio masih berperang dengan gilirannya ketika melihat kalung yang dipakai Siti.

"Nung, gw ke loker bentar! " pekik Siti pada Nunung, yang dapat di dengar Rio.

"Saat yang pas! "gumam Rio.

Bukan berniat ingin mengintip Siti yang berganti pakaian, Rio hanya ingin memastikan tentang kalung itu.

Siti mengambil pakaiannya dan melepas kalung yang di pakainya, Siti masuk ke dalam bilik kamar mandi dan berganti pakaian.

Sedangkan Rio yang melihat Siti sudah masuk, tak ingin buang-buang waktu, Rio segera mendekat ke arah tas Siti, dimana kalung itu diletakan.

Dengan hati-hati Rio membuka bandul love di kalung itu, dan benar saja, benar yang di tebakkan Rio, bahwa di dalam kalung indah itu ada foto kecil Juna, dimana tak satupun yang tau, hanya Juna, bahkan Siti mengira kalung itu tidak bisa di buka.

" Bener kan, yes terbukti! "gumam Rio bersemangat.

Mendengar tanda-tanda Siti akan keluar, Rio dengan segera menutup kalung dan meletakkan nya ke tempat semula.

Rio tak sebodoh itu, Rio mengambil bukti, dengan memotret foto Juna dan kalung itu.

Flasback Off.

" Maksudnya? "tanya Juna berbalik menghadap Rio.

Rio kembali mendekat ke arah Juna dan membisikan sesuatu yang berhasil membuat Juna berfikir keras. " Bisa jadi, orang yang lo cari selama ini, adalah dia yang paling dekat atau yang lo udah sakiti hatinya! "ucap Rio menepuk pelan punggung Juna.

Jangan fikir Rio yang sudah tidak care, pada Juna, tidak, hanya saja Rio menjauh dikarenakan Nita menggeser sedikit posisinya.

Juna terdiam, memikirkan perkataan Rio, yang bisa sama dengan perkataan sang emak.

" Dia bilang apa? aneh-aneh ya? udah ga usah di fikirin! "ucap Nita seolah menenangkan Juna.

" Gw kelewatan ya Nit, sama Siti tadi? "tanya Juna mereka tak enak.

" Enggak, itu anak pantas kok digituin, muka dua juga! "balas Nita kesal.