🐀Tetangga In Love🐀

3K 260 28
                                    

_Sering bertengkar bukan berarti tak cinta,hanya saja dengan cara itu kita bisa dekat_




Happy Reading🐒

Kegiatan hari minggu pagi Siti,berbeda dari remaja seusianya,jika teman-temannya menghabiskan waktu untuk berleha-leha tapi tidak bagi Siti,hari ini adalah hari yang cukup menguras energi dimana Siti harus menyapu,mencuci piring,siram tanaman,menyapu halaman rumahnya.

Hal ini dilakukan Siti untuk membantu mengurangi kegiatan ibunya,karena mengingat ibunya yang setiap pagi harus berangkat ke toko kue,dan ayahnya harus menjaga hewan ternak orang lain,Siti berinisiatif membantu hal yang bisa dilakukannya.

Seperti saat ini Siti berada di rumah sendirian sambil bersenandung kecil.

DI GEBOY-GEBOY MUJAER NANG-NING-NONG PAK DULIPAK DANGDUT DISER.

Suara Spiker yang menggema di depan rumah cukup mengganggu pendengaran Siti,sudah bisa dipastikan bahwa itu adalah ulah dari Junaedi salah satu tetangga yang biasa adu bacot dengannya.

Siti menghela nafas panjang sambil keluar rumah mencoba membiarkan suara nyanyian itu berlalu-lalang di telinganya.

Berhubung pekerjaan di dalam sudah selesai,Siti berniat menyapu halaman depan rumahnya,dengan mencoba tidak tersulut adu bacot bersama Junaedi atau yang biasa di sapa Juna.

ODADING MANG OLEH RASANYA...AHHHH MANTAP PAPALE PAPALE PALE PALE

Baru setengah halaman yang di sapu oleh Siti,suara dari spiker itu malah semakin menjadi-jadi.

Sedangkan di sebrang sana,Juna sedang menyiram tanaman dengan bernyanyi,ah lebih tepatnya berteriak smbil loncat-loncat tak jelas.

Siti langsung ke rumah tetangga terngeselinnya itu,mencoba sabar Siti membuka gerbangnya perlahan,jangan lupakan sapu lidi yang bentukannya kek sapu nenesihir yang masih di genggaman Siti.

"Permisi"ujar Siti ketika membuka gerbang Juna.

"Woy Junaedi,kecilin napa volumenya!"pekik Siti,agar dapat di dengar oleh Juna.

Seakan tidak sadar akan keberadaan Siti,Juna tetap berteriak sambil melompat-lompat layaknya orang gila.

Hal itu tentunya tidak luput dari penglihatan Siti,yang membuatnya menjadi gemas sendiri akan tingkah Juna.

Juna yang tak sadar pun,karena posisinya Siti berada di belakang Juna.

Siti langsung menggetok kepala Juna menggunakan gagang sapu yang ada dalam genggamannya itu.

"Aduh!"ucap Juna sambil mengelus kepalanya yang digetok Siti.

Juna berbalik mendapati Siti dengan wajah garangnya dan sapu yang dalam genggamannya.

"Apa apa ha?"ujar Siti ngegas sambil menunjuk Juna menggunakan sapu nya.

"Ngapain lo kesini!"kata Juna tak kalah ngegas.

Juna langsung berlalu meninggalkan Situ dan mengecilkan volume spikernya,setelah itu kembali lagi ke arah siti.

"Lo tau kan peraturannya?!"tanya Juna yang dibalas anggukan polos oleh Siti.

Tetangga In Love(PRE-ORDER) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang