🍉Tetangga In Love 🍉

461 90 61
                                    

_ Bahkan aku tak bisa mengatakan tidak untuk dia yang selalu meminta bantuanku_




🍇Happy Reading🍇

Saat ini di dalam kamarnya Siti sedang memikirkan apa yang dilihatnya tadi, apakah itu benar atau hanya halusinasi.

"Gelang itu, " gumam Siti  menatap kalungnya.

"Apa Juna itu dia? " tanya Siti pada dirinya sendiri.

"Tapi---" ucapan Siti menggantung karena mendengar bunyi notifikasi dari HP nya.

Queen kentut massage you.

Queen kentut
Gelang yang sama?

Anda
Maybe, tapi gw ga yakin!

Queen kentut
Oh, really? masih berharap hm?

Anda.
Udah enggak, maybe fiffty, fiffty!

Setelah membalas pesan singkat dari Nunung yang membuat moodnya down seketika, Siti segera turun untuk menetralkan moodnya dengan menonton enime tuyul kembar.

Sedangkan diruang TV ada Mira sang ibu yang sedang menonton serial azab.

"Siti boleh pinjem remot tv?" celetuk Siti pelan yang membuat Mira kaget.

"Eh sayang, sini duduk! " ajak Mira yang diangguki Siti.

Mira mengetahui ketika Siti berperilaku lemah lembut atau dingin sudah pasti banyak fikiran atau masalah yang bersarang di otaknya untuk saat ini.

"Mau pinjem remot, boleh mah? " tanya Siti pelan dan perlahan.

Mira hanya tersenyum dan mengusap rambut sang anak. "Boleh dong, nih remotnya, " ucap Mira memberikan remot pada Siti.

"Terimakasih! " balas Siti kemudian berbaring di paha Mira.

"Andai papah ada disini, pasti kita saat ini bercanda ria kan mah? " tanya Siti pada Mira.

Mira hanya tersenyum menanggapinya, sejujurnya jika Siti sudah merindukan sang Ayah berarti ada kesedihan mendalam yang ingin diungkapkannya.

Mira memang seorang ibu, tapi untuk masalah, Siti lebih suka berbagi dengan Rohman sang ayah.

"Siti rindu papah hm? " tanya Mira sambil merapikan anak rambut Siti.

Siti mengangguk, dan mengadah, memandangi langit-langit rumahnya, dan kembali berujar kata yang membuat Mira ingin meneteskan air mata.

"Siti tau papah kerja untuk kita, Siti tau, tapi Siti pengen banget curhat, jujur Siti suka iri sama Juna yang di sayang om Somad, Siti suka nangis di kamar mandi ketika liat Nunung diantar ayahnya, Siti suka iri sama Rio yang bisa bercanda bareng ayahnya. Tapi Siti sadar, Siti gaboleh egois, papah juga kan sering nelfon, walaupun ga ke Siti sih hehe, Siti sayang mamah papah, " tutur Siti yang tanpa sadar sudah menjatuhkan buliran bening dari matanya.

Bahkan Mira ikut meneteskan air mata mendengar penuturan sang anak, diapun sadar bahwa sekarang sang suami cukup jauh dengan putrinya.

Tetangga In Love(PRE-ORDER) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang