🍑Tetangga In Love 🍑

445 93 36
                                    

_ Semua manusia punya mulut, tapi tak semuanya punya otak_




🍒Happy Reading🍒

Sedangkan Siti di dalam rumahnya tertidur di depan sofa TV, dalam keadaan acak-acakan dan mata bengkak, seram sekolah yang belum diganti, dan hari sudah malam, anak itu belum juga terusik dari tidurnya.

Mira yang datang pun mengucap salam berkali-kali, tapi tidak dijawab, dan untungnya Mira membawa kunci cadangan dan langsung membuka rumahnya.

Mira tersenyum dan juga bingung, melihat putri perempuan satu-satunya sedang tidur, mungkin karena kecapekan, sedangkan yang membuat Mira bingung adalah rambut dan mata Siti yang bengkak, bahkan Mira melihat ada jejak air mata.

Perlahan Mira mendekat, menghapus jejak air mata yang sudah kering di pipi anaknya, dan mencium kening Siti.

Siti yang diperlakukan seperti itupun sepertinya terusik, dan perlahan mulai membuka matanya.

"Eh, kamu kebangun ya, maafin mamah ya, " ujar Mira kaget karena melihat Siti bangun.

Tanpa basa-basi Siti langsung memeluk Mira dan kembali menangis, sedangkan Mira hanya bingung, tapi belum berniat bertanya, dia ingin menenangkan terlebih dahulu.

"Hiks, hiks, hiks, aku udah tau hiks, " ujar Siti sambil menangis.

"Hey, anak cantik jangan nangis dong, sini cerita sama mamah dulu! " ucap Mira menenangkan dan mencium lembut kening Siti.

Mendengar suara lembut dari Mira perlahan tangis Siti sudah tidak terdengar lagi, tapi dia duduk dengan pandangan kosong kedepan, dan seperti memikirkan sesuatu.

"Kalau Siti minta izin buat ketemu papah boleh? " tanya Siti pada Mira dengan air mata yang jatuh lagi.

"Boleh, tapi kamu harus cerita dulu sama mamah masalahnya! " balas Mira.

Siti mengangguk, dan beralih menatap Mira serius. "Siti udah tau kalau sahabat Siti itu Juna! " ucap Siti yang membuat senyuman Mira mengembang sempurna.

"Ya bagus dong sayang! " balas Mira sumringah.

"Tapi, kalau Juna nampar Siti masih bagus juga? " tanya Siti yang membuat senyuman Mira seketika pudar.

"Maksudnya? " tanya Mira balik serius.

"Mamah inget waktu Siti curhat pengen ketemu papah? " tanya Siti pada Mira.

Mira mengangguk, dia ingat, sangat ingat, bahkan setelah selesai berbincang dengan Siti, Mira segera menelfon Somad, dan menceritakan semuanya.

"Siti disitu punya masalah sama Juna, dan tadi di sekolah dia nampar Siti karena salah paham! " ujar Siti yang membuat Mira sepertinya akan marah besar pada Juna.

"Tapi Siti gak nyalahin Juna, Siti cuma heran aja kenapa ada cowok yang dengan entengnya main fisik sama perempuan! " balas Siti.

"Mau gimanapun juga, dia udah nampar kamu, kamu bahkan ga pernah di bentak sama papah mamah, kenapa dia berani! " ucap Mira datar.

"Mamah ga tau sih kalo sampe masalah ini papah tau! " ucap Mira.

"Yaudah kamu jangan sedih lagi ya, kita cari cowok ganteng nanti di Gorontalo sana haha! " ujar Mira menggoda dan berniat menghibur Siti.

Tetangga In Love(PRE-ORDER) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang