🦖Tetangga In Love🦖

459 98 44
                                    

_ Terkadang kita perlu sadar diri untuk meyakinkan hati yang masih bimbang_




🐧Happy Reading🐧

Hari senin, kembali lagi dengan hari yang sangat di benci seluruh murid dari semua hari.

Berbeda dari hari senin sebelumnya yang akan upacara dan tidak ada jam kosong di kelas Siti dan Juna hari ini malah akan melakukan praktik olahraga.

"Woy, semuanya di suruh ganti baju cepetan! " pekik Rio.

"Yaudah lo keluar ogeb! " balas Nunung ngegas.

"Emang gw gaboleh ya disini? " polos Rio menatap Juna sedangkan para cewek memandang Rio dengan tatapan membunuh.

"Gw suka nih, gobloknya kek pipa rucika, mengalir sampai jauh! " celetuk Juna yang langsung menyeret paksa Rio, dan membawanya keluar.

Tidak perlu waktu lama untuk Siti bersama kawan-kawan untuk berganti pakaian, hanya butuh waktu beberapa menit semuanya sudah selesai.

Berhubung guru yang akan memberikan materi belum terlihat, jadinya mereka bercanda tawa dulu di depan kelas mereka.

Baju olahraga dengan warna biru laut, lengan pendek dan celana panjang membuat kesan yang dipakai Siti terlihat menggemaskan, terlebih rambutnya yang hanya di gunakan jepitan di bagian atas membuat beberapa helai berjatuhan ke bawah.

"Syut, sut! " panggil Nunung setengah berbisik pada Siti yang membuat sangat empu menoleh.

"Apa? " tanya Siti santai.

"Kalung lo keliatan! " peringatan Nunung yang ditanggapi kekehan dari Siti.

"Biarin! " balas Siti santaii.

Berbeda dengan semua cewek yang bajunya tidak terlalu pas body, baju Nita malah sengaja di  kecilkan yang membuat lekuk tubuhnya tercetak sempurna.

"Nitaaaaa? " panggil Arif yang membuat Juna beserta yang lainya memperhatikan nya.

Nita mengembangkan sempurna senyuman yang. "Ya? " tanya Nita dengan gaya sok.

"Lo gak pengap ya, pake baju kecil? " tanya Arif santai.

"Pfttttttt! "

Sedangkan Nita yang dilontarkan pertanyaan seperti itu hanya bisa mengumpat dalam hati.

Nita berjalan centil kearah Juna, dan dengan segera pun Juna langsung bersembunyi di belakang Anin yang notabene nya cewek tapi bergaya cowok.

Nita yang melihat tatapan dingin dan membunuh dari Anin pun takut, dan bahkan segan untuk mendekat, membuat yang lainya menahan tawa yang akan keluar.

"Sok, silahkan deketin Juna" ujar Rio yang seperti meledek.

"Halah, lo semua juga takut kan sama Anin? " ucap Nita sekaligus bertanya dengan ngegas.

"Gw enggak tuh! " celetuk Siti yang membuat Nita membalikan badan menghadapnya.

"Emang iya? " tanya Nita meremehkan yang dibalas senyuman miring dari Siti.

Tetangga In Love(PRE-ORDER) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang