_ Ketika semuanya sudah jelas, tapi kenapa semua menjadi asing_
•
•
•
•
🍑Happy Reading🍑Berbeda dengan sebelumnya, saat ini Siti pulang diantar Adit, dan hal itu juga tidak luput dari penglihatan Juna.
Juna menatap Siti dan Adit dengan pandangan sendu, banyak cerita yang ingin Juna sampaikan, tapi entahlah Siti sudah kecewa.
"Balik duluan, semoga bahagia! " ucap Adit.
"Iya, Hati-hati di jalan! " balas Siti.
"Iya, assalamualaikum! "
"Eh! " ujar Siti yang reflek kaget dengan ucapan Adit, sedangkan Adit hanya terkekeh.
Hal itu tak luput dari pandangan seorang Junaedi, dan entah kenapa Juna merasa ingin menghabisi Adit saat itu juga kerena akrab dengan Siti.
Kedua netra mata itu saling bertubrukan, menatap satu sama lain, Juna dengan pandangan permohonan, dan Siti dengan pandangan kecewa.
"Siti, Gw----"
Perkataan Juna mengambang begitu saja, karena Siti langsung memutuskan kontak mata dan masuk tanpa menghiraukan perkataan Juna.
Siti masuk ke rumahnya, dan tampak sepi, karena sangat ibu sedang mengunjungi toko kue.
Di balik pintu rumah yang tertutup Siti menangis segukan, membayangkan bagaimana Juna berbicara padanya, dan tangan Juna yang berhasil menyentuh pipinya.
"Hiks, hiks, padahal gw kangen lo, tapi kenapa lo berubah hiks"
"Oke, Oke gaboleh nangis! " ucap Siti menghapus jejak air matanya sendiri.
Sedangkan diluar sana Juna masih terdiam, sebelum mendapatkan teriakan maut dari Ida dan Rohman.
"Masuk! " ucap Ida datar tanpa ekspresi yang membuat Juna bingung.
"Mak, sama bapak, kenapa sih, kok flat gitu? " tanya Juna berusaha seceria mungkin.
"MASUK! " final Roman.
Melihat wajah kedua orang tuanya yang tak bersahabat, Juna langsung mengikuti ucapan keduanya untuk masuk kedalam rumah.
Brakkk
Suara bantingan pintu yang keras membuat Juna dan Ida kaget, hal itu tidak lain dan tidak bukan adalah ulah dari Rohman sangat ayah.
"Duduk! " suruh Rohman pada Juna yang dituruti.
Ida yang melihat itupun ingin sekali membantu Juna, tapi bagaimanapun Juna harus mendapatkan itu karena kesalahannya.
Juna yang ditatap kedua orang tuanya pun merasa seperti maling yang di introgasi.
"Kenapa sih? " tanya Juna.
"Jelasin kegiatan sekolah kamu hari ini! " ujar Ida memancing Juna untuk jujur dengan sendirinya.
Juna yang dilontarkan pertanyaan seperti itu mulai was-was, dan berkeringat dingin. Tapi sekuat mungkin dia menyembunyikan kegugupan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tetangga In Love(PRE-ORDER)
Humor[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] ✨KAWASAN NO PLAGIAT✨ Start:29 Desember 2020 Finish:? Cover by:Someone Queen Typo Ga punya desc.Intinya cerita humor yang bisa memotivasi pembaca:) Jangan lupa tinggalkan jejak;) Jangan jadi pembaca gelap sayang,gabaik><