🐰Tetangga In Love 🐰

422 98 38
                                    

_ Saya tidak pernah memaksa seseorang untuk bersama saya, jika mau silahkan bertahan, jika tidak silahkan pergi_




🦩Happy Reading🦩

Saat ini di rumahnya, tepatnya di dalam ruangan pribadi atau kamar, Siti sedang merenungkan. Selesai solat ashar tadi, entah kenapa Siti menjadi cenderung lebih pendiam. Bahkan hal itupun juga dirasakan oleh mamah dan papanya.

Siti turun menemui Mira yang sedang duduk bersantai di depan tv.

"Mah? " panggil Siti yang membuat Mira menoleh.

"Iya?sini duduk! " ajak Mira yang diangguki Siti.

Siti segera duduk di sebelah sang ibu. "Papah masih ada tugas di gorontalo ya? " tanya Siti.

FYI:ayah Siti yang dulunya bekerja menjaga ternak, sekarang sudah diangkat jadi pegawai kantor yang harus mengurus cabang di gorontalo.

"Iya, kenapa? tumben banget nanyain papah? Mau vidcall? " tawar Mira yang hanya di diamkan oleh Siti.

"Em, aku boleh pindah sekolah ke gorontalo gak mah? " tanya Siti tiba-tiba yang membuat Mira kaget setengah mati.

"Lah, kenapa? " tanya Mira.

"Gapapa, pengen cari suasana baru aja mah! " bela Siti.

Mira yang sudah mengenal tabiat putrinya itu hanya tersenyum, sudah dapat dipastikan bahwa Siti punya masalah dengan orang terdekatnya.

"Mamah tau, kamu punya masalah, tapi mamah ga tau sama siapa, dan masalahnya apa, Siti boleh pindah, tapi hadapi masalahnya dulu ya? nanti kalau udah ga tahan bilang sama mamah, kita berdua bakalan ke gorontalo tinggal sama papah! " ucap Mira dengan hati-hati.

"Oh, okey! " balas Siti singkat yang membuat Mira bingung seketika.

Tidak biasanya Siti menjawab segala sesuatu dengan singkat tanpa ada candaan ataupun tawa di setiap katanya.

"Aku ke kamar! " pamit Siti yang langsung masuk ke dalam kamarnya.

"Dia kenapa? kenapa sifat dinginnya muncul lagi? dia punya masalah? sama siapa? masalah apa? " gumam Mira.

Sedangkan di sebrang jalan sana di rumah yang berhadapan, Juna juga sedang berbincang ringan dengan sang emak.

"Mak, sahabat kecil Juna udah ada! " ucap Juna antusias yang membuat Ida juga antusias.

Ida berfikir bahwa Juna dan Siti sudah mengetahui melalui petunjuk gelang dan liontin yang di pakai mereka. Tapi dugaannya salah.

"Oh ya, siapa? " tanya Ida berpura-pura tak tau.

"Nita, dia tuh sahabat kecil Juna! " balas Juna semangat yang membuat Ida tak percaya.

"Nita? " tanya Ida memastikan.

"Iya, nanti deh Juna ajak main kerumah! " usul Juna.

"Hehe, iya! " balas Ida dengan kekehan hambar.

"Juna ke kamar duluan! " pamit Juna yang diangguki Ida.

Tetangga In Love(PRE-ORDER) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang