🍒Tetangga In Love 🍒

451 89 46
                                    

_ Jangan menghang ketika hanya ingin dicari, ingat, yang hilang bisa untuk diganti _




🍍Happy Reading🍍

Seperti tekadnya yang sudah bulat, Juna berniat hari ini akan memberikan pelajaran pada Nita, dan meminta maaf pada seluruh murid di kelas, terutama Siti.

Tapi lain dari itu Juna yang saat ini sudah di sekolah bersama yang lainnya, Siti malah bersiap-siap untuk meminta izin bersama mamahnya di sekolah.

Sedangkan di sekolah yang lain masih risau dimana Siti.

"Eh, kalian liat Siti gak? " tanya Nunung pada anak nerd yang sudah berada di sekolah lebih dulu tadi.

Mereka menggeleng tanda tak tau, tanpa mengeluarkan suara sedikitpun, yang membuat Nunung mendengus malas.

"Is, dimana sih tuh anak, bisa-bisanya dia gak ngabarin gw! " gerutu Nunung buang terus berputar di Koridor.

"Ngapa sih? masih pagi kek orang nagih hutang aja! " tanya Rio yang melihat Nunung.

"Lo, liat Siti gak? " tanya Nunung yang dibalas celengan oleh Rio.

"Ntar juga paling dateng! " cibir Nita yang entah sejak kapan sudah berada di belakang kedua orang itu.

"Diem bitch! " ketus Nunung yang membuat Rio menganga tak percaya.

"Wah, salut gw! " ucap Rio.

"Sabar, tungguin bentar lagi, mungkin kena macet, masuk kelas aja yok! " ajak Rio dan menenangkan Nunung.

Tanpa sadar Rio menggengam tangan Nunung yang membuat Nunung kaget, dan entah kenapa jantungnya berdegup lebih kencang.

Nunung mengikuti Rio tanpa ada lenolakan lagi, gimana mau nolak, sekarang sudah dipastikan Nunung sedang salting.

Sampai di dalam kelas, semua mata siswa tertuju pada tangan yang saling bertautan itu.

"Kalian pacaran? " tanya Sindi polos, yang dibalas celengan kompak oleh keduanya.

"Tapi tangan-----" ucap Sindi sengaja menggantung ucapannya.

Mendengar ucapan Sindi keduanya melihat tangan mereka, dan dengan entengnya Rio berkata.

"Oh ini, kita udah nikah seminggu lalu, cuma ya diem-diem iya kan by? " tanya Rio asal yang membuat Nunung kaget.

Entah reflek atau sengaja Nunung, langsung menyikut perut Rio yang membuat yang lainnya terbahak.

Juna yang dari tadi diam, langsung maju, dan mengutarakan apa yang difikiran nya, dan baiknya diterima baik oleh seisi kelas.

"Gw mau minta maaf sama kalian semua, gw tau, gw salah, udah main fisik sama cewek, tapi itu ga sengaja sumpah, kalo kalian ga mau maafin juga gapapa, gw udah minta maaf! " ucap Juna yang membuat yang lainnya tersenyum.

"Kita ga nyalahin lo kok, kita tau lo cuma salah paham, tapi minta maaf sama Siti ya ganteng! " ucap Sindi diangguki yang lainnya, tak lupa dengan kedipan yang membuat Arif tak terima.

"Mentang-mentang kapten futsal, dikasih kedipan aja senyum! " cibir Arif yang cemburu, dan langsung di tertawakan oleh seisi kelas.

Tetangga In Love(PRE-ORDER) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang