⚾Tetangga In Love ⚾

535 92 99
                                    

_ Disini, di tempat yang sama, namun dengan keadaan hati yang berbeda_




🥴Happy Reading🥴

Kesalahpahaman yang semakin menjadi itu membuat overthinking pada Siti ataupun Juna.

Keduanya sama-sama punya presepsi masing-masing, bahkan untuk niat menjelaskan pun tak ada, keegoisan masing-masing, membuat mereka semakin menjauh satu sama lain.

Jam pulang sekolah sudah selesai semenjak 15 menit yang lalu, tapi Siti enggan dan menolak ajakan pulang bersama Adit ataupun bersama Bagas.

Sampai saat ini Siti masih menyusuri jalan untuk pulang, tapi yang membuat bingung langkah Siti malah mengajaknya ke taman, taman dimana pertemuan singkat dia dan Juna dulu.

Keadaan taman yang bersih terawat, walaupun jarang di kunjungi siapapun, membuat rasa nyaman tersendiri bagi Siti ataupun  orang yang mengetahui taman tersembunyi ini.

"Huftttt, kenapa malah kesini! " monolog Siti, menyusuri area taman itu.

Siti berjalan mundur, dengan mengingat semua kenangannya bersama Juna dulu di taman ini.

Brukkk

Punggung Siti bertubrukan dengan punggung seseorang dari arah belakang. Langsung saja Siti berbalik, dan terdiam mengetahui siapa yang di belakangnya saat ini.

"M-maaf, " ucap keduanya secara bersamaan.

Keduanya saling pandang, seperti berbicara lewat tatapan masing-masing.

"Itu salah paham! " ucap Juna tiba-tiba, yang membuat Siti menjadi kebingungan sendiri.

"Duduk dulu, " ajak Siti yang diangguki Juna.

Kedua remaja SMA, itu langsung duduk di kursi yang berada di taman itu.

"Why? " tanya  Siti.

"Enggak, " jawab Juna.

Juna anak yang tidak konsisten antara mulut, dan pemikirannya, sehingga bisa saja saat ini dia bilang iya, tapi nanti dia bilang tidak.

"Jelasin lah, " pinta Siti yang mulai penasaran.

Entah apa yang difikirkan Juna, dan entah bagaimana bisa kalimat itu meluncur manis dari mulut Juna.

"Gw udah suka dari lama sama Nunung! " final Juna yang membuat Siti terdiam.

Siti menghadap Juna, dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Jadi lo, bahagia selalu ya sama Adit! " sambung Juna yang berhasil membuat air mata Siti jatuh.

"Jangan nangis, Adit bisa buat lo bahagia! " ucap Juna memalingkan wajahnya ke samping karena tidak tega melihat Siti meneteskan air mata.

"Lo suka nunung? " tanya Siti seakan tidak percaya dengan perkataan Juna.

"Apa yang gw bilang, kurang jelas? " tanya Juna balik, bedanya Juna lebih ketus.

"Lo tau gak Jun, seberapa lama gw nyari, nyari sahabat kecil gw, nyari cinta pertama gw, gw fikir pas nanti kita ketemu bisa jadi pasangan, tapi gw salah ya Jun, lagian gw juga sih, goblok, ngarepin orang yang suka sama sahabat gw sendiri! " ucap Siti lirih, tapi masih tetap mempertahankan senyumannya.

Tetangga In Love(PRE-ORDER) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang