Chap.28

2.8K 354 30
                                    

Empat hari mulai mengekspos kedekatan, Jeon Jungkook benar-benar suka sensasinya. Meskipun ada rasa khawatir kalau sampai Rose dibenci oleh para gadis akibat rumor hubungan mereka. Yang sebenarnya dimulai saat Study Tour dan kian menjadi ketika pesta ulangtahunnya--Ia mencium Rose didepan umum dan bahkan memberi suapan ketiga pada gadis Park yang kelihatan mencolok karna rambut pirangnya sudah kembali. Jujur saja, Jungkook suka apapun yang dilakukan Rose pada rambutnya--tapi dia merindukan pirang yang mengingatkannya pada awal mereka bercengkrama. Saat dibelakang kampus dan dihadang oleh Bobby serta teman-temannya.

Ketika awalnya mereka berjalan terpisah demi menghilangkan gosip, mulai empat hari ini mereka tidak terlalu pusing memikirkan perkataan orang dan terang-terangan menunjukkan kemesraan. Rose dan Jungkook bergandengan tangan sejak memasuki area kampus. Menjadikan pasang mata pengagum Jeon Jungkook maupun Rose harus membiasakan keadaan bahwa keduanya resmi pacaran.

Dan sulit juga untuk pura-pura tidak lihat, sampai sakitnya membuat mereka tidak tenang dan iri setengah mati.

Sekarang Jeon Jungkook kembali melewatkan kelas seperti biasa. Dan bukan rahasia lagi kalau dia menghilang dari kelas, itu artinya dia sedang sibuk.

Kali ini bukan pergi dengan Dosen Hwang atau Rektor Bang untuk mengurus apa-apa, melainkan meminta izin menyusun kembali skripsinya yang hampir siap. Dan tidak semua orang disana bisa mendapatkan izin itu. Hanya saja, ini Jeon Jungkook. Yang otaknya kelewat jenius dan sudah mengetahui pelajaran yang bahkan setingkatannya belum pernah pelajari.

Ia meregangkan tubuh. Dengan jaket hitam denim tersampir disofa belakangnya hingga hanya menyisakan kaus hitam yang berubah sedikit ketat hingga membentuk bahu lebar dan dada bidangnya. Terlebih bagian atas siku yang menampilkan ototnya yang kekar sempurna. Tidak terlalu besar, hingga bisa disebut proporsional.

Jungkook baru akan kembali melanjutkan pekerjaan yang membuatnya harus duduk dibawah karpet nyaris dua jam, seperti biasa dan menyandar di dudukan sofa. Menatap lurus ke laptopnya yang menyala dan pintu terdengar dibuka dari luar.

Ia melihat ke sumber suara. Perlahan senyumnya mengembang drastis kala gadis blonde itu berdiri disana dengan raut wajah cerahnya.
"Jeon Jungkook!" Panggilnya.

Dia senang sekali ketika Rose berlari kearahnya usai membanting pintu ber-password itu dan melompat di sofa belakang Jungkook untuk melilit leher pemuda itu dari belakang.
"Kau sedang apa?" Tanyanya ceria.

"Menyusun skripsi. Ada apa? Kau rindu ya, aku tidak masuk kelas?"..

"Biasa saja." Rose mengendik tak peduli dan mencondongkan wajahnya ke sisi kepala Jungkook untuk melihat wajah laki-laki itu dari samping. "Ayo ke kantin. Aku kemari untuk mengajakmu makan. Yang lainnya sudah disana."

Sebenarnya dia sibuk. Tapi mengetahui Rose sudah susah-susah datang kemari hanya untuk memanggilnya makan siang, tentu saja Ia mengangguk dengan senyum patuh.
"Hm, baiklah." Katanya sambil menutup laptop dan pelukan Rose refleks terlepas ketika Ia bangkit untuk mengambil jaketnya. "Ayo."

Rose menerima uluran tangan Jungkook dan berjalan meninggalkan ruangan itu bersama.

"Jung."

"Hm?"

Rose yang merangkul tangannya sambil berjalan tanpa beban itu menoleh dengan wajah berserinya. Dan tahu? Kehidupan Jungkook--maunya begini terus saja. Dia seperti ini saja dengan Rose, bahagianya sudah tidak bisa dijelaskan. Ia hanya mengacak rambut gadis itu dengan sayang ketika Ia merangkulnya terang-terangan.

"Sudah lihat anjingnya Taehyung?"

Jungkook jelas mengangguk. Tiba-tiba sosok sosok anjing pomeranian hitam kecoklatan milik Kim Taehyung yang diasuh bak anak kandung oleh Ibunya sendiri--terlintas dibenaknya.
"Tentu saja."

The Lost Euphoria [2020]END✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang