Chap.9

2.2K 361 8
                                    

Rose benci kebohongan atau sesuatu yang disembunyikan darinya padahal itu penting. Orangtuanya dan Jimin bahkan tahu itu. Dibohongi sedikit saja, maka Rose akan merajuk. Yah, setidaknya itu yang mereka pikirkan siang ini. Jadi ketika Jungkook dan Rose pulang kuliah, terang-terangan Sandara menelfon putri sulungnya itu untuk pulang bersama Jungkook dan menemui mereka dirumah pemuda itu.


Heran sih.



Tapi semuanya terjawab ketika saat ini, Rose yang tengah meremat kedua tangannya yang bertautan didepan--tampak diterpa ke syokan luar biasa. Ketika sekarang harus berhadapan dengan ibu Jungkook yang terisak sedih menceritakan soal sifat Jungkook yang berubah.


Rose sih tidak tahu menahu. Dan jujur, dia juga tidak peduli karna dia belum lama kenal dengan pemuda Jeon itu. Tapi ini benar-benar membingungkan. Hyeri memintanya untuk menikahi Jungkook?


Demi tinggi badan Park Jimin yang tidak naik-naik, jelas Rose kaget sampai tidak bisa bicara. Ia benar-benar tidak tahu harus menjawab apa. Mereka hanya berdua diruangan putih beraroma citrus dan lemon itu, sementara pemuda Jeon yang juga terkait hal ini diluar bersama ayahnya dan orangtua Rose.




"Aku tahu kalian masih sangat muda. Tapi aku benar-benar berharap ini terkabul." Lanjutnya.



Rose hanya bisa meringis kesulitan berpikir dan melamun. Bagaimana ini? Dia juga kasihan, mengetahui kalau Ibu Jungkook ini sudah menanggung sakit yang bukan main bertahun-tahun dan takutnya tidak sempat melihat Jungkook menikah.

Dia kira ibunya Jungkook cuma sakit Stroke--seperti yang dikatakan pemuda itu ketika mengantarnya pulang pertama kali. Dan memburuk karna banyak pikiran soal Jungkook.





Tapi kenapa harus mengorbankan masa mudanya, sih? Sejuta pemikiran mulai datang. Dari kenapa harus dirinya, dan banyak lagi.


"Kalau kau menolak, aku tidak mempermasalahkannya, sayang."


Bagaimana ini?


Menikah dengan Jungkook? Hanya karna Park Jimin bocor pada Hyeri kalau Jungkook pernah tertawa padanya? Dia mana tahu Jungkook tak pernah berinteraksi begitu kepada perempuan? Terlebih ayah Jungkook tahu mereka pernah keluar makan bersama, dan Rose juga baru tahu kalau Jungkook tidak pernah mengajak gadis lain untuk makan bersama.


Waduh, dimana Park Jimin untuk saat ini? Dia minta kebijaksaan pemuda itu sekarang. Atau mungkin Rose harus berpikir panjang sekarang? Atau menggunakan otaknya yang sudah lama tertidur karna dia sibuk berbuat onar?



"Bibi, aku--aku mungkin butuh waktu."

Jelas Hyeri tahu itu.
"Benar. Kau harus berpikir keras, Rose-sayang."

Rose menyengir canggung. Dimana Ia juga tidak tega.
"Bagaimana kalau besok? Pulang kuliah, aku akan langsung kemari."



Sejak Rose buka mulut, Hyeri sudah tersenyum menenangkan. Ia tersenyum dan mengejab pelan dalam sedetik. "Baiklah. Ini terserah padamu."





...





Lalu pintu kamar Hyeri terbuka. Semua mata tertuju pada Rose yang keluar dengan langkah pelan dan punggung merosot. Tidak seperti biasanya. Dimana Ia berjalan seperti orang gila yang kelewat riang.


Hari ini lebih mirip--mayat?



Sandara dan Jiyoung tahu ini berat untuk Rose. Mereka tahu sekali, kalau se-savage nya putri mereka itu, dia sangat gampang sedih untuk sesuatu yang membawa perasaan. Seperti rasa simpati yang tinggi.



The Lost Euphoria [2020]END✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang