Chap.1

7.1K 541 10
                                    

Pemilik nama Roseanne Park atau nama Koreanya--Park Chaeyoung--itu memang punya paras yang tidak main-main

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pemilik nama Roseanne Park atau nama Koreanya--Park Chaeyoung--itu memang punya paras yang tidak main-main. Bibit unggul, kata ibunya Jimin. Dijuluki Pretty Savage dari Harvard karna sebuah alasan yang panjang. Maksudku--dia memang cantik dan punya sikap yang biadab dari gadis pada umumnya.

Rose sudah lupa berapa kali Ia pindah kuliah. Dan ini kesekian kalinya.

Pertama dia kuliah di G-Scadec University yang merupakan kampus terdekat dari rumahnya. Belum genap setahun, dia dipindahkan ke kampus yang jauh lebih mengekang. Di Stars FM University yang dimana kampus itu adalah asrama sekaligus. Disana dia tidak dibiarkan pulang kalau bukan liburan musim panas. Kalau berekting sakit-pun, bukannya dikirim pulang tapi di bawa ke St.Jarde Hospital yang disana punya bau kentang yang menyebar dimana-mana. Dia hanya bisa tahan 2 bulan karna Sandara menjerit kaget ketika Rose jadi kurus mendadak. Maksudku--Rose memang kurus tapi jauh lebih kurus setelah 2 bulan menjalani kuliah di Star FM. Langsung saja putri semata wayangnya itu ambil alasan kalau dia kurus begini karna tertekan. Jadi dia dipindahkan ke Amerika. Menyewa salah satu apartemen milik sahabat ayahnya dan kuliah di Harvard. Well, dia hanya bertahan dua tahun disana karna para dosen terlalu stres menghadapinya.

Karna setiap hari minggu, semua mahasiswa Harvard akan melaksanakan program piket diseluruh kampus. Tapi yang dilakukan Rose bersama dua teman laknatnya--malah menambah masalah. Meledakkan toilet dengan bom baterai rancangan mereka dan membuangnya masuk di kloset. Sebut saja, kloset pecah, pipa bocor dan kotoran menyembur ke dinding-dinding.

Hari itu juga, Rose melompat kegirangan ketika kepala Kampus menyatakan dirinya akan dipindahkan ke cabang Harvard di Korea.

Jiyoung dan Dara jelas tak bisa berbuat banyak. Mau dimarahi, tapi terlalu sayang. Rose itu sebenarnya anak yang disatu sisi juga ada baiknya. Salah satunya, dia tidak bisa bohong. Berbohong sekecil apapun, nanti dia bongkar sendiri karna tidak bisa menahan degub jantungnya.

"Jimin-ssi, apa masih jauh?" Rose menyembul. Memajukan wajahnya membelah tempat duduk antara Bibinya dan Jimin.

"Panggil aku Oppa, anak nakal. Aku tua satu tahun 3 bulan darimu." Jawab Jimin. Terus menyetir dalam keadaan tenang dan fokus. Sementara Haneul--sang ibu duduk dikursi sebelah Jimin dan melihat ke layar ponselnya yang memutarkan video produk make up.

Rose mendelik.
"Itu bukan jawaban, Oppa."

Dan Park Jimin harus menghela nafas. "Kita akan segera sampai, Rosie. Bagaimana kalau kau duduk manis dan membiarkan otakku rileks?"



"Rileks?" Celetuk gadis Park dengan kedipan.

"Lupa, hari ini kau menaruh krim cukur di sarapanku?"

Rose berdehem dan duduk manis seolah tak mendengar apa-apa.

"Krim cukur?" Ibunya menoleh pada mereka bergantian dengan pandangan bingung.

The Lost Euphoria [2020]END✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang