Chap.31

3.1K 411 69
                                    

Roséanne Park--sulung dari Park Jiyoung dengan istrinya, Sandara Park--dibesarkan oleh kasih sayang yang besar sejak Ia lahir dan sukses menjadikan Park Jimin overprotective karna merupakan satu-satunya sepupu perempuan yang Ia miliki.

Orang mengenalnya karna senyum diwajah cantiknya. Perpaduan dari wajah Asia dan rambut pirang Western yang menurun dari sang Ibu. Dia ceroboh, sedikit. Karna kelebihannya adalah memandang dunia dengan sebelah mata. Tanpa berpikir kalau dunia tidak adil. Dalam kata lain, dia menjalaninya saja.

Hal ini yang membuat Hyeri terpukul oleh penjelasan Jennie, Jisoo dan Lisa yang datang bersama dengan Rose setelah Ia menelfon Jungkook untuk segera pulang. Tanpa tahu--bahwa akar dari menangisnya gadis malang itu di kamar adalah karna ulah putranya.

Jungseok sukses meredam kekesalan. Begitu juga Hyeri. Lantas kenapa Shuhua masih berani menemui putranya setelah mereka sudah tekankan agar orang-orang itu tidak muncul?! Pikir mereka nyaris bersamaan.

Bagian Lisa dan Jennie bicara adalah membocorkan kalau Shuhua datang ke tempat Study-tour mereka karna ingin bertemu Jungkook. Dan kebetulan sahabatnya--Kim Miyeon-lah yang sudah memukul Rose dengan bingkai sampai dilarikan ke pusat kesehatan Desa hingga berakhir dijemput lebih awal oleh Jimin.

Sementara Jisoo mengatakan semua yang dia lihat malam ini.

Tiga gadis itu berkumpul membela sahabat mereka. Hyeri dan Jungseok paham itu. Sementara Rose mengunci diri di kamarnya dan Jungkook, mereka mendiskusikan soal ini. Entah apa yang gadis malang itu lakukan, tapi dia tidak menjawab dan mengunci pintu.

"Apa yang harus kami lakukan? Kami tidak mau Rose meninggalkan rumah ini." Ibu dari Jeon Jungkook itu terpaksa membenamkan wajahnya kedalam pelukan suaminya sambil terisak kecil. Sementara Jennie, Jisoo dan Lisa cuma diam prihatin.

Kalau begini--Jennie kehilangan kegalakannya. Orangtua Jungkook baik sekali pada mereka dan orangtua mereka-pun saling berteman baik satu sama lain. Gadis-gadis itu tidak pernah ingin ini terjadi. Tapi tetap saja--Jeon Jungkook perlu kapok dan menghabiskan semalaman untuk minta maaf.

Ya kalau dimaafkan.

Karna Rose terlihat sangat sakit hati. Giliran sudah balik mencintai satu sama lain, konflik mulai datang. Disebabkan oleh si sialan Jung Shuhua dan keluarganya yang tidak tahu malu itu.

Disana mulai diam--kecuali isakan samar Hyeri dengan elusan menenangkan di pundaknya dari Jungseok--pintu terbuka. Menampilkan Jeon Jungkook yang berjalan terburu-buru, namun terhenti ketika melihat ruang tengah tampak penuh oleh orang-orang yang dikenalnya. Rambutnya lumayan kacau dan alisnya berkerut cemas.

Dan jangan lupakan tatapan tajam ayahnya, serta gadis-gadis itu.

"Dimana Rose?"

"Kau masih mencarinya?"

Ucapan ambigu sang ayah justru membuatnya menaikkan alis tak mengerti. Melihat ibunya yang menangis tanpa mengangkat wajah--membuatnya seketika sadar kalau Ia berada dalam masalah.

Tapi Ia tidak peduli. Ia hanya ingin bertemu Rose sekarang.

"Kau berhutang penjelasan, Jeon Jungkook. Mereka sudah mengatakan kalau kau bertemu lagi dengan jalang itu?!" Suara Jeon Jungseok mulai meninggi. Ia terkenal begitu menyayangi keluarganya dan tidak pernah tampak marah sekalipun. Terlebih kasih sayangnya pada Hyeri.

Mengetahui situasi yang memanas, Jennie bangkit duluan untuk pamit bersama teman-temannya untuk menunggu diluar.

Dan Jungkook paham artinya menunggu diluar. Berarti Rose akan turun dan pergi bersama mereka.

Seketika Ia memanik.

"Terima kasih, anak-anak." Ucap Hyeri dengan suara bergetar. Jennie dan dua temannya membungkuk sopan pada mereka berdua sebelum pergi. Sedikit melemparkan tatapan sinis pada Jungkook dan keluar dari rumah itu.

The Lost Euphoria [2020]END✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang